Search

Staf Erick Thohir Sebut Antam Dirombak Demi Dirut 'Eksekutor'

Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkap alasan penunjukan Dana Amin menjadi Direktur Utama PT Aneka Tambang (Antam) Tbk.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menjelaskan penunjukan dilakukan karena Antam membutuhkan sosok 'eksekutor' dalam menjalankan transformasi bisnis mereka.

"Karena ada perubahan model bisnis dan kita pilih lah di sini. Dana Amin misalnya, (karena) setahun jadi advisor di Inalum. Jadi kita cari direksi 'eksekutor', yang bisa eksekusi cepat," kata Arya di Kantor BUMN, Jakarta, Kamis (19/12).


Ia mengatakan salah satu proyek yang diharapkan bisa segera dieksekusi Dana adalah pembangunan pabrik Nickel Pig Iron (NPI) Blast Furnace di Halmahera Timur. Menurut Arya, proyek tersebut seharusnya sudah dapat beroperasi. Namun hingga sekarang proyek masih belum juga bisa dijalankan. Penyebabnya, pembangkit listrik untuk pabrik tersebut belum juga dibangun.

Selain proyek Halmahera Timur, direksi baru tersebut juga diharapkan dapat mempercepat penyelesaian proyek pembangunan Smelter Grade Alumina (SGA) yang digarap oleh Antam dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) di Mempawah, Kalimantan Barat. Targetnya, proyek tersebut akan selesai tahun ini.

"(Untuk mengatasi) Proyek-proyek terbengkalai. Misalnya feronikel di Haltim. Pabriknya sudah selesai, tapi listriknya masih nol. Jadi pabriknya gak jalan," tuturnya.

Menurutnya, sosok Dana Amin cocok sebagai eksekutor untuk menggarap proyek-proyek Antam yang ada karena ia dianggap sudah memiliki pengalaman dan rekam jejak yang memadai.

Selain alasan tersebut, Arya mengatakan penunjukan Dana Amin juga dilakukan untuk 'penyegaran'.

"Untuk penyegaran, karena ada perubahan model bisnis dan transformasi bisnis," imbuhnya.

Diketahui, dalam RUPSLB Antam yang diadakan pada Kamis (19/12) memutuskan pergantian direksi. Pergantian meliputi posisi komisaris utama dari Fachrul Razi yang kini menjadi Menteri Agama digantikan Agus Surya Bakti.

Selain posisi komisaris utama, tiga direksi juga mengalami perubahan seperti posisi Direktur Utama dari Arie Prabowo Ariotedjo menjadi Dana Amin.

Direktur Keuangan Dimas Wikan Pramudhito juga telah digantikan Anton Herdianto yang juga masih menjabat sebagai Kepala Direktorat Keuangan Operasional Inalum, juga Risono yang diangkat menjadi Direktur Pengembangan Usaha Antam menggantikan Sutrisno S.

[Gambas:Video CNN]
Wakil Menteri I BUMN Budi Gunadi Sadikin juga menilai direksi yang baru memiliki kapabilitas dalam mengeksekusi proyek-proyek berdasarkan track record dan pengalaman mereka.

"Direksi yang baru memiliki kemampuan dan kecepatan eksekusi. Pak Dana Amin yang sebelumnya adalah Executive Advisor di MIND ID sudah memahami kondisi Grup secara keseluruhan dan tantangan yang sedang dihadapi Antam,"

Demikian juga Anton Herdianto yang sebelumnya menjabat sebagai SEVP Finance di MIND ID. Menurut Budi, Anton mengikuti betul kondisi keuangan ANTAM.

Sementara Risono, lanjut Budi, merupakan orang yang sudah lama berada di Antam, ia dinilai memahami betul perkembangan beberapa proyek penting di Antam.

"Kombinasi dari tiga orang ini dan direksi yang ada, diharapkan mempercepat eksekusi proyek-proyek tersebut," jelasnya.

Kendati telah melakukan perombakan tersebut, Budi mengaku pihak BUMN juga mengapresiasi hasil kerja direksi lama yang dipimpin oleh eks direktur Utama Antam Arie Ariotedjo.

"Banyak hal yang baik yang sudah dilakukan oleh Pak Arie dan team di masa kerjanya," pungkasnya.

(ara/agt)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/2Sbtdus
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Staf Erick Thohir Sebut Antam Dirombak Demi Dirut 'Eksekutor'"

Post a Comment

Powered by Blogger.