
"Tarif sementara, hitungannya Rp12 ribu. Tapi, tentu nanti kami akan melakukan justifikasi pada saat menjelang operasional," jelasnya, saat seremoni pengecoran jembatan lengkung bentang panjang LRT Jabodebek, dikutip Antara, Senin (11/11).
Menurut Budi, justifikasi tarif dilakukan dengan sejumlah pertimbangan, termasuk asumsi jumlah penumpang, biaya tertentu yang dikeluarkan, hingga pendapatan besar yang bisa ditekan.
"Nanti, kita lihat justifikasi pada akhir-akhir (menjelang) operasional," imbuh dia.
Sebelumnya, Budi Karya mengemukakan bahwa tarif LRT Jabodebek sebesar Rp12 ribu per perjalanan. Besaran tersebut telah disubsidi pemerintah lebih dari separuh harga komersialnya, yakni Rp25 ribu.Ia mengaku tarif tersebut diperkirakan dapat mengalami perubahan ke depan.
LRT Jabodebek sendiri ditargetkan beroperasi penuh pada Juni 2021 mendatang. Saat ini, progres pembangunan LRT Jabodebek tahap satu secara keseluruhan telah mencapai 67,3 persen.
Dengan rincian, lintas Cawang-Dukuh Atas 53,8 persen, Cawang-Bekasi Timur 60,5 persen, dan Cawang-Cibubur 86,2 persen.Direktur utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Budi Harto menyebut proyek pembangunan LRT Jabodebek masih terkendala pembebasan lahan. Hambatan terjadi di Bekasi Timur.
"Memang ada hambatan terkait pembebasan tanah. Saat ini menyisakan beberapa bidang di Bekasi Timur yang akan digunakan untuk lokasi depo," katanya.
[Gambas:Video CNN]
(Antara/bir)
from CNN Indonesia https://ift.tt/33wz54t
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tarif LRT Jabodebek Bisa di Bawah Rp12 Ribu"
Post a Comment