Search

Giant Tutup, Konsumen Pesta Diskon vs Karyawan Gigit Jari

Jakarta, CNN Indonesia -- Gegap gempita pesta diskon jelang penutupan toko secara permanen agaknya lumrah terjadi beberapa tahun terakhir. Sebutlah, Debenhams, Lotus, Matahari Department Store, sepatu merek Clarks, pakaian merek New Look, hingga yang terbaru Giant.

Berbeda dengan pesta diskon pada umumnya, pesta jelang tutup toko dimaksudkan demi menghabiskan barang yang tersisa. Sederhananya, cuci gudang. Seperti yang dilakukan enam gerai Giant saat ini, Giant Express Cinere Mall, Giant Express Mampang, Giant Mitra 10 Cibubur, Giant Express Pondok Timur, Giant Extra Jatimakmur, dan Giant Extra Wisma Asri.

Potongan harga yang ditawarkan Giant mulai dari 5 persen hingga 30 persen. Berlaku untuk seluruh barang, mulai dari makanan dan minuman, perlengkapan mandi, hingga elektronik.

Masyarakat, terutama kaum hawa, bersorak riang menikmati potongan harga. Sebagian besar ibu rumah tangga tentu tak mau menyia-nyiakan kesempatan ini untuk membeli berbagai perlengkapan dapur dengan harga miring.


CNNIndonesia.com mencoba mengenok keriaan di Giant Extra Mitra 10 Cibubur. Sejak pintu toko dibuka tepat pukul 09.00 WIB, beberapa orang mulai memasuki gerai. Yeti salah satunya, ia mengincar beberapa kebutuhan dapur, seperti minyak dan beberapa bumbu masakan.

"Senang sekali ada diskon ini, saya biasanya memang belanja di sini. Ada diskon, jadi tambah senang," cerita Yeti dengan senyum sumringah, Selasa (25/6).

Ia bahkan menyiapkan dana lebih dari Rp1 juta untuk memborong barang-barang yang dijajakan di gerai tersebut. Ia mengaku siap menggelontorkan dana lebih dari biasanya agar kebutuhan rumah bisa terpenuhi hingga beberapa bulan ke depan.

"Jadi mau tambah-tambah stok di rumah daripada kosong kan. Belanja bisa Rp1,5 juta atau kadang sampai Rp2 juta," terang Yeti.


Respons bahagia juga ditunjukkan oleh warga sekitar Cibubur lain bernama Lila. Meski sempat kehabisan keranjang belanja, semangatnya untuk belanja di Giant tak luntur.

"Saya lagi nunggu nih kehabisan keranjang belanja, lagi mau diambil lagi sama petugas. Saya mau borong bumbu dapur lalu sabun," katanya.

Bersama dengan beberapa temannya, ia mengaku tahu informasi Giant Cibubur diskon sejak akhir pekan lalu. Kebetulan, Lila memang hobi berbelanja bulanan di Giant dekat rumahnya karena sepi.

"Biasanya memang ke sini, sepi. Eh sekarang ramai ya karena diskon. Tapi saya penasaran juga sama diskonnya," jelasnya.

Walaupun disambut suka cita oleh masyarakat. Ada rasa khawatir dari karyawan setelah informasi penutupan gerai diumumkan. Bagaimana tidak, manajemen mengumumkan rencana penutupan gerai secara mendadak. Tak ada sinyal dari jauh-jauh hari, karyawan justru langsung diberikan dua pilihan, pensiun dini atau internal hiring (rekrutmen).

Giant Tutup, Konsumen Pesta Diskon vs Karyawan Gigit JariInfografis daftar ritel yang tutup 2017-2019. (CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi).
Salah satu staf Giant Cibubur yang enggan disebutkan namanya mengatakan sebagian besar rekan-rekannya memilih untuk pensiun dini. Selain karena ada uang pensiun, sistem internal hiring dinilai tak memberikan kepastian.

"Kalau internal hiring nanti dia dites lagi, jadi belum tentu diterima. Kalau tidak diterima, dites lagi, begitu terus. Kalau masih tidak diterima juga nanti ditanya sama manajemen mau ambil uang pesangon saja tidak, begitu," ungkapnya.

Selain itu, internal hiring juga tak memberikan kepastian di mana karyawan akan ditempatkan. Berbeda dengan mutasi, di mana pekerja bisa bebas memilih gerai di tempat lain.

Makanya, ia memilih untuk pensiun dini. Sebagai seseorang yang sudah bekerja lebih dari lima tahun, toh uang pensiun yang ditawarkan cukup menggiurkan.

"Ada uangnya, semua dipenuhi sesuai undang-undang. Hak-hak kami diberikan semua kok. Ya mungkin saya pilih pensiun dini," imbuhnya.


Soal pekerjaan baru, pria ini mengaku tak sulit dalam mencari pekerjaan setelah pensiun dari Giant. Hanya saja, dia 'emoh' bercerita lebih jauh mengenai rencana kehidupan pribadinya dalam waktu ke depan.

"Kerjaan baru ya mudahlah, banyak pekerjaan," tuturnya sambil terkekeh.

Keputusan yang sama diambil oleh rekannya yang belum genap lima tahun bekerja di Giant Cibubur. Ia memilih untuk mengambil pensiun dini lantaran membutuhkan uang untuk membayar utang.

"Memang ada ditawarkan juga kerja di tempat lain, kalau saya tidak mau. Saya punya utang, ya sudah saya pakai saja untuk bayar utang saya," tutur dia.


Di samping itu, pria tersebut juga berniat banting setir dari yang selalu bekerja di sebuah perusahaan menjadi wiraswasta. Namun, dia belum tahu pasti akan membuka usaha apa nantinya.

"Mau coba usaha-usaha saja lah, jadi bukan bekerja lagi di ritel lain," ucap staf tersebut sembari merapikan poster yang bertuliskan diskon 30 persen.

Pilihan itu diambil murni karena ingin mencoba peluang sebagai wiraswasta, bukan kapok untuk bekerja di gerai ritel. Ia menyebut gaji yang ia terima selama ini sudah cukup memenuhi kebutuhan hidupnya.

"Gaji sudah sesuai dengan UMR (upah minimum regional) kok. Tapi ini karena saya ada utang dan ingin coba usaha saja, jadi milih pensiun dulu," ungkap pria itu.


Kedua pria ini bisa dikatakan tetap beruntung karena mendapatkan uang pesangon dari keputusannya untuk pensiun dini. Sementara, salah satu teman kerja mereka yang masih berstatus karyawan kontrak harus siap-siap mencari pekerjaan baru tanpa uang pesangon.

Karyawan kontrak yang menolak disebutkan namanya itu mengaku belum tahu apakah kontraknya akan diperpanjang atau dihentikan. Hal itu belum diputuskan oleh manajemen.

"Kontrak saya habis Agustus 2019, nanti baru dibetahu pas hari H diperpanjang atau bagaimana. Jadi setelah penutupan ini mungkin dipindahkan dulu," ucapnya lirih.

Walaupun tanpa kepastian, ia belum mencari pekerjaan baru jika kontraknya dihentikan tiba-tiba. Maklum, karena masih lajang, dia belum terlalu ambil pusing soal pekerjaan ini.


"Belum cari pekerjaan, saya pasrah saja. Mau bagaimana lagi. Saya juga belum berkeluarga, jadi tidak terlalu pusing," ucap pria berumur 20 tahun ini.

Namun, bila memang kontraknya tak diperpanjang, dia berniat mencari pekerjaan yang masih bergerak di sektor ritel. Ia berharap bisa bekerja untuk jangka waktu lama di kantor barunya nanti.

"Ya mungkin masih ingin kerja di ritel-ritel ini, tapi inginnya yang langsung lama tidak pindah-pindah lagi," jelasnya.

Informasi mengenai rencana penutupan gerai Giant ini mencuat ke publik pada akhir pekan lalu. Giant merupakan salah satu gerai yang dinaungi oleh PT Hero Supermarket Tbk.
[Gambas:Video CNN]
Direktur Hadrianus Wahyu Trikusumo mengatakan penutupan gerai-gerai tersebut dilakukan sebagian dampak dari transformasi bisnis yang dilakukan perseroan. Namun, ia mengakui pengambilan keputusan itu sebenarnya tak mudah.

"Tetapi, perlu dilakukan guna merespons perilaku konsumen yang berubah dengan cepat," tandas Wahyu.

Ke depannya, manajemen berkomitmen untuk mengembangkan strategi jangka panjang agar kompetitif dan memenuhi keinginan konsumen. Beberapa hal yang akan dilakukan, seperti penataan ulang ruang usaha, peningkatan kualitas, skala, serta kesegaran di seluruh toko, serta menyesuaikan general merchandise untuk memberi nilai lebih kepada pelanggan.

Terkait nasib karyawan Giant, CNNIndonesia.com sudah mencoba menghubungi External Communication Manager Hero Supermarket Fia Arwinta melalui e-mail dan pesan singkat. Namun, belum ada penjelasan mengenai tawaran-tawaran yang diberikan perusahaan kepada karyawan.

(aud/bir)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/2J7tit4
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Giant Tutup, Konsumen Pesta Diskon vs Karyawan Gigit Jari"

Post a Comment

Powered by Blogger.