
Pagi hari ini, sebagian besar mata uang utama Asia melemah terhadap dolar AS. Dolar Singapura melemah 0,03 persen, ringgit Malaysia melemah 0,11 persen, baht Thailand melemah 0,16 persen, yen Jepang melemah 0,17 persen, peso Filipina melemah 0,22 persen, dan won Korea Selatan melemah 0,24 persen.
Di kawasan Asia, hanya dolar Hong Kong yang menguat terhadap dolar AS dengan nilai 0,02 persen. Sementara itu, mata uang negara maju seperti dolar Australia, poundsterling Inggris, dan euro juga melemah terhadap dolar AS dengan nilai masing-masing 0,03 persen, 0,06 persen, dan 0,11 persen.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan sejatinya pasar masih terpengaruh atas pelonggaran moneter yang sedianya akan dilakukan oleh bank sentral AS The Fed. Namun, pelaku pasar juga menanti hasil putusan sidang Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pemilihan presiden yang akan keluar 28 Juni mendatang.
"Kemudian di sisi utang Indonesia hingga akhir Mei 2019 tercatat sebesar Rp4.571,89 triliun, atau naik dari April 2019 yang sebesar Rp4.528 triliun," jelas Ibrahim, Selasa (26/6).
Adapun perkembangan terakhir dari sisi global adalah ekspektasi penurunan suku bunga acuan AS. Dikutip dari Reuters, pagi ini investor memangkas ekspektasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga acuan Fed Rate.
Ini setelah Gubernur The Fed Jerome Powell menekankan independensi bank sentral meski ada tekanan dari Presiden AS Donald Trump untuk menjalankan kebijakan suku bunga yang agresif. Akibatnya indeks dolar AS menguat terhadap beberapa basket mata uang.
"Rupiah (hari ini) diperdagangkan masih akan menguat di level Rp14.070 hingga Rp14.170 per dolar AS," imbuh Ibrahim. (glh/agi)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2ZLffjx
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Penantian Hasil Sidang MK Bikin Rupiah Melemah Pagi Ini"
Post a Comment