
"IHSG diprediksi melemah. Support 5.811-5.853 dan resistance 5.973-6.051," terangnya.Senada, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan tekanan IHSG terlihat mulai terbatas. Selain karena faktor teknikal, sentimen lain berupa aliran dana asing (capital inflow) yang tercatat beli bersih (net buy) secara year to date (ytd) atau sejak awal tahun hingga sekarang diperkirakan dapat menahan pelemahan IHSG lebih dalam."Ini tentunya merupakan salah satu faktor dan bentuk kenyamanan investor dalam berinvestasi di dalam pasar modal Indonesia," papar William melalui risetnya.Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), pelaku pasar secara year to date tercatat net buy sebesar Rp58,2 miliar. Namun, khusus perdagangan kemarin saja tercatat jual bersih (net sell) sebesar Rp687,6 miliar."Hari ini peluang kenaikan masih terlihat pada IHSG," terang William.
Ia memprediksi pergerakan IHSG berada dalam rentang support 5.861 dan resistance 6.088. Pelaku pasar disarankan mencermati sejumlah saham, khususnya konstruksi seperti PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), dan PT Wijaya Karya Beton (WTON).
Sekadar informasi, IHSG belum juga beranjak dari zona merah sejak Senin (13/5). Dalam perdagangan kemarin posisinya semakin rendah, yakni di level 5.895 dengan pelemahan 1,42 persen.
Sementara, bursa saham Wall Street melanjutkan penguatannya tadi malam. Dow Jones naik 0,84 persen, S&P500 0,89 persen, dan Nasdaq 0,97 persen.
(aud/agt)
from CNN Indonesia http://bit.ly/2VIo2p8
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "IHSG Masih Belum Bisa Keluar dari Tekanan"
Post a Comment