Minat tersebut terungkap saat Bahlil bertemu dengan Senior Managing Executive Officer Mizuho Teiji Teramoto di Davos, Swiss.
"Kami mencoba mengkaji lebih dalam peluang ini, apalagi bila dimitrakan dengan swasta. Kami jumpa lagi di Jakarta," kata Teramoto seperti dikutip dari Antara, Jumat (24/1).
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan 70 pelabuhan laut yang diminati Mizuho dulunya digunakan untuk berbagai kepentingan eksplorasi dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina. Pelabuhan itu akan direvitalisasi untuk mendukung kebutuhan fasilitas impor minyak dan gas dengan meningkatkan kapasitasnya. Atas dasar itulah, pihaknya siap menindaklanjuti minat Mizuho tersebut.
Tindak lanjut salah satunya dilakukan dengan memperbaiki iklim investasi di dalam negeri. Bahlil Lahadalia menjelaskan agar investasi mudah dijalankan pemerintah menyatakan Indonesia sedang membuat terobosan kebijakan investasi.
Terobosan tertuang Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2019 tentang Percepatan Kemudahan Berusaha.
Dalam Inpres tersebut, kementerian sektoral mendelegasikan perizinan berusaha dan pemberian fasilitas investasi terpusat di BKPM. Di sisi lain, pemerintah juga tengah menyiapkan Omnibus Law atau penyederhanaan hukum.
"Tujuannya untuk memperbaiki iklim investasi," ujar Bahlil.Sementara itu, Direktur Promosi Sektoral BKPM Imam Soejoedi mengatakan Mizuho merupakan jaringan perbankan dan retail yang terintegrasi di bawah kendali Mizuho Financial Group.
Mizuho Financial Group sendiri merupakan salah satu lembaga keuangan terbesar di Jepang dengan total aset sebesar 1,8 triliun dolar AS dan memiliki 505 cabang di Jepang dan di 38 negara.
(age/agt)
from CNN Indonesia https://ift.tt/37nc9GV
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "BKPM Sebut Bank Mizuho Minat Biayai 70 Pelabuhan Pertamina"
Post a Comment