"Kapasitas listrik 5.071 MW sudah selesai, sudah masuk jaringan PLN," ujar Ketua Tim KPPIP Wahyu Utomo di Jakarta, seperti dikutip Antara, Jumat (27/12).
Ia merinci pembiayaan untuk realisasi proyek listrik yang sudah beroperasi tersebut mencapai Rp137 triliun. Proyek itu pun sudah dilaksanakan sejak Desember 2016.
Jika dibandingkan perkembangan pada Desember 2018 lalu, kapasitas listrik yang sudah beroperasi saat itu baru sebanyak 2.899 MW.
Saat ini, Wahyu menjelaskan sebanyak 62 persen atau sekitar 21.824 MW kapasitas listrik dari proyek 35 ribu MW masih dalam tahap konstruksi. Nilai investasinya mencapai Rp589 triliun.Sedangkan sisanya sebesar 6.877 MW atau 20 persen, sambung dia, sudah selesai dalam perjanjian (PPA), namun belum ada pemenuhan pembiayaan atau financial closing sebesar Rp186 triliun.
Progres lainnya, kapasitas 829 MW atau 2 persen masih dalam tahap pengadaan dengan nilai investasi Rp22 triliun.
Selain itu, sebanyak 734 MW masih dalam tahap perencanaan dengan nilai investasi Rp19,8 triliun.
[Gambas:Video CNN]
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018 tentang perubahan atas Perpres Nomor 58 Tahun 2017, proyek kelistrikan merupakan satu dari tiga program pemerintah dan 223 proyek strategis nasional (PSN).
KPPIP juga mencatat program industri pesawat terbang serta pemerataan ekonomi. Tiga program itu akan digenjot pada 2020 nanti bersama dengan PSN yang belum rampung.
Diharapkan, sebanyak 95 persen proyek sudah selesai dibangun hingga akhir tahun depan, sedangkan 5 persen lainnya diperkirakan masih dalam tahap penyiapan.
Hingga Desember 2019, kata Wahyu, sudah 92 PSN yang sudah selesai dikerjakan dari 223 proyek. "Masih banyak (belum selesai), tapi 88 persen sudah tahap konstruksi. Berarti tinggal sedikit dalam tahap penyiapan. Kami harap 2-3 tahun sudah selesai semua," jelasnya.
(Antara/bir)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2ZAcS4s
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "KPPIP: 14 Persen dari 35 Ribu MW Listrik Sudah Beroperasi"
Post a Comment