Search

Berlatar Politikus, Agus Gumiwang Diragukan Angkat Manufaktur

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perindustrian periode 2019-2024 Agus Gumiwang Kartasasmita memikul tanggung jawab besar di pundaknya.

Ia harus mewujudkan impian Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan transformasi ekonomi dari bergantung pada sumber daya alam menjadi bergantung pada daya saing manufaktur sebagaimana disampaikan dalam pidato pelantikan presiden, Minggu (20/10).

Mengamati hal itu, Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Pieter Abdullah Redjalam mengaku pesimistis dengan kemampuan Agus dalam mengemban tanggung jawab pembangunan manufaktur. Pasalnya, Agus terpilih karena latar belakang politikus, yaitu Partai Golkar. Ia meneruskan tongkat estafet Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai Menteri Perindustrian.


"Ia diharapkan melahirkan kebijakan industri yang tepat, industri mana yang harus didorong dan diberikan stimulus. Ia juga harus berkoordinasi dengan kebijakan dagang," ujar Pieter kepada CNNIndonesia.com.

Tak hanya meragukan kemampuan Agus, Pieter juga mengaku pesimis terhadap kemampuan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto. Padahal, dua kementerian tersebut merupakan ujung tombak perekonomian Indonesia.

"Dua posisi ini sangat disayangkan diisi mereka yang tidak punya kapasitas maksimal dalam rangka transformasi ekonomi. Tanpa mengurangi rasa hormat, Pak Agus Gumiwang saya agak pesimis untuk bisa melakukan apa yang disampaikan Presiden Jokowi dalam pidatonya terkait transformasi struktural," katanya.

Ucapan Pieter bukan tanpa alasan. Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Sosial ini lebih banyak berkecimpung di kancah politik di bawah naungan partai berlambang pohon beringin itu.

Di bidang ekonomi,ia tak banyak bersentuhan dengan sektor rill. Agus tercatat sebagai Direktur PT Agumar Eka pada 1994-1999 dan Komisaris PT Asiana Lintas Development sejak 2012 hingga saat ini.

Peneliti dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia Fajar B. Hirawan menuturkan tugas utama Agus setelah menjabat adalah meneruskan peta jalan (roadmap) industri 4.0 dan penguatan lima industri prioritas yaitu industri makanan dan minuman, otomotif, tekstil dan produk tekstil (TPT), industri kimia, dan elektronik.

"Hal yang terpenting bagaimana eksekusinya," ujarnya.

Ia juga dihadapkan dengan tantangan peningkatan kinerja sektor manufaktur. Pasalnya, kinerja sektor manufaktur cenderung lesu. Sepanjang 10 tahun terakhir, Indonesia mencapai titik tertinggi pertumbuhan manufaktur pada 2011 sebesar 6,7 persen, atau melebihi pertumbuhan ekonomi yakni 6,2 persen.

[Gambas:Video CNN]
Setelah itu, baik pertumbuhan ekonomi maupun manufaktur kompak lesu. Pada kuartal II 2019, industri manufaktur hanya bisa tumbuh 3,4 persen lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3,88 persen.

"Tugas awal Agus Gumiwang adalah meningkatkan kinerja industri manufaktur ini sebagai tumpuan ekspor dan pertumbuhan ekonomi Indonesia," katanya. (ulf/lav)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/341YxPf
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Berlatar Politikus, Agus Gumiwang Diragukan Angkat Manufaktur"

Post a Comment

Powered by Blogger.