BI dalam keterangan yang disampaikan oleh Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Onny Widjanarko mengatakan peningkatan cadangan devisa tersebut banyak dipengaruhi oleh penerimaan sektor minyak dan gas bumi serta valas lainnya.
Peningkatan juga didorong oleh penarikan utang luar negeri pemerintah. "Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai dengan didukung stabilitas dan prospek ekonomi yang tetap baik," katanya seperti dikutip dalam pernyataan tersebut, Jumat (5/7).
Onny menambahkan cadangan devisa yang dimiliki Indonesia tersebut setara dengan 7,1 bulan impor atau 6,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Cadangan devisa tersebut juga masih berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
"Dengan kondisi tersebut, BI menilai cadangan devisa mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," katanya.
(agt/agt)
from CNN Indonesia https://ift.tt/30cRUaI
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cadangan Devisa Juni Naik Jadi US$123,8 Miliar"
Post a Comment