Trump sendiri bertemu dengan Presiden China Xi Jinping pada Sabtu (29/6) sementara dunia menyaksikan apakah kedua pemimpin negara ini bisa bersepakat atas perang dagang yang telah berlangsung lama.
Setelah hari pertama KTT G20 didominasi oleh narasi persahabatan, saat ini G20 akan memasuki babak penting saat dua rival yang memiliki pengaruh besar pada perekonomian global bertemu.
Pertemuan itu dimulai dengan nada yang positif, dengan Trump mengatakan: "Jika kami bisa melakukan kesepakatan perdagangan yang adil, maka ini akan menjadi catatan sejarah. Kami siap untuk melakukannya."
Sementara itu, Xi mengatakan bahwa "dialog" akan lebih baik ketimbang konfrontasi langsung.
Sebelum bertemu Jinping, Trump menarik perhatian dunia dengan cuitannya mengundang pemimpin Korea Utara Kim Jong Un untuk bertemu.
Trump mengatakan ia berharap pertemuan dengan Xi Jinping akan berlangsung produktif, tapi ia juga mengingatkan siap untuk memasang tarif pada seluruh produk impor China jika tidak ada kesepakatan yang bisa diambil.
Trump sebelumnya mengonfirmasikan bahwa kedua pemimpin negara ini juga akan membicarakan perusahaan teknologi China, Huawei, yang telah dilarang masuk AS atas alasan keamanan.
Beijing disebut-sebut ingin sanksi ini diangkat sebagai bagian dari kesepakatan damai.
Para pengamat meyakini bahwa hasil paling memungkinkan dari pertemuan ini adalah jabat tangan dan perjanjian untuk terus berdialog.
Namun pasar juga telah bersiap-siap jika kedua pemimpin gagal mencapai kata sepakat, mengingat sifat presiden Trump yang tidak bisa diprediksi.
Para ahli ekonomi mengatakan bahwa perang dagang dalam jangka panjang bisa melumpuhkan perekonomian global, terutama karena tensi geopolitik pun sedang mengencang di Eropa karena Brexit.
(vws)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2FH51Jt
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Trump Siap Capai Kesepakatan Bersejarah dengan Xi Jinping"
Post a Comment