Search

Pertemuan AS-China Lancar, Trump 'Tahan' Perang Dagang

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan tidak akan mengenakan tambahan bea masuk baru bagi impor produk China. Hal ini disampaikan setelah bertemu Presiden China Xi Jinping di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Osaka, Jepang.

Trump mengatakan pertemuan yang berlangsung dengan Xi berjalan sangat baik, sehingga membuat dirinya menunda mengenakan tambahan tarif bagi produk impor senilai US$350 miliar.

"Sejatinya saya bisa mengenakan bea impor itu kalau saya mau, tapi kami tidak akan melakukan hal tersebut. Kami akan bekerja meneruskan apa yang selama ini belum rampung," ujar Trump di dalam konferensi pers G20, Sabtu (29/6).

Lebih lanjut ia menyebut China akan terus melakukan konsultasi dengan AS, dan China pun diklaim telah setuju membeli beberapa produk agrikultur asal AS. Dalam waktu dekat, AS akan memberikan daftar ekspor produk agrikultur yang sekiranya bisa dibeli oleh China.

"Dan saya yakin kesepakatan ini akan sangat membantu petani di AS. Selama ini, petani sangat tertekan dan selama ini China hanya membeli US$16 miliar produk pertanian dari AS. Kami ingin lebih, di mana uang ini bisa didistribusikan ke petani-petani AS," jelas dia.

Menurut Trump, hal ini merupakan momen penting mengingat AS dan China belum memiliki kesepakatan. Kesepakatan ini kian genting setelah dirinya merasa AS diperlakukan tidak adil ketika berdagang dengan China.

"Kami tidak hanya bicara soal defisit perdagangan yang besar, tapi juga dana sebesar US$500 miliar. Tidak boleh lagi ada kejadian seperti ini," tutur dia.

Perang dagang AS-China bermula kala Trump kesal dengan neraca perdagangannya yang selalu mencatat defisit dengan China. Trump lantas memilih proteksionisme yang ia sebut sebagai langkah tepat untuk mengeluarkan AS dari jebakan defisit dagang.

Perang dagang pun dimulai. Tepatnya pada 22 Januari 2018, saat AS mengerek bea masuk impor panel surya dan mesin cuci masing-masing menjadi 30 persen dan 20 persen. 

Setelahnya, China membalas perbuatan AS dengan mengerek empat kali bea masuk untuk produk impor asal AS, yang langsung dibalas lagi oleh AS dengan lima kali kenaikan bea masuk impor.

Tensi perang dagang kian memanas pada Mei lalu setelah AS menaikkan lagi bea masuk bagi produk China sebanyak US$200 miliar atau dari 10 persen menjadi 25 persen, lantaran China dianggap menghambat jalannya negosiasi perang dagang. (glh/wis)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/2Lr22IJ
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Pertemuan AS-China Lancar, Trump 'Tahan' Perang Dagang"

Post a Comment

Powered by Blogger.