
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Kementerian Perdagangan China Gao Feng.
"Tujuannya adalah untuk menjaga pasar kompetitif yang adil," ucap Feng, dikutip dari AFP, Kamis (6/6).
Menurutnya, daftar hitam yang saat ini tengah disusun dan akan diumumkan pada Jumat (7/6), tidak akan mengarah pada perusahaan-perusahaan tertentu. Sebab, kementeriannya tidak menargetkan sektor atau perusahaan tertentu.
"Daftar ini adalah sistem normatif yang dirancang sebagai reaksi terhadap praktik yang mendistorsi pasar untuk tujuan nonkomersial," ungkapnya.
Lebih lanjut ia menekankan ketegangan hubungan dagang dengan AS akan terus berlangsung bila Negeri Paman Sam terus berupaya meningkatkan gesekan perdagangan antar kedua negara.
"Jika AS terus-menerus terus meningkatkan gesekan perdagangan, China akan mengambil tindakan balasan yang diperlukan dan secara tegas membela kepentingan bangsa dan rakyat kita," katanya.
Sementara para analis memperkirakan perusahaan yang akan masuk daftar hitam merupakan perusahaan yang bisnisnya bersinggungan langsung dengan Huawei. Huawei merupakan perusahaan teknologi raksasa asal China yang sempat dituding oleh AS atas alasan keamanan.
Ketegangan hubungan perdagangan antara AS dan China kembali pecah lantaran Presiden AS Donald Trump memberi ancaman akan menaikkan tarif bea masuk impor sebesar 25 persen bagi produk-produk asal China senilai US$200 miliar.
(uli/ugo)
from CNN Indonesia http://bit.ly/2KxtJzh
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Balas AS, China Bakal Rilis 'Blacklist' Perusahaan Jumat"
Post a Comment