"Jadi faktornya banyak dan kami masih meraba mengembalikan angka 2018 ke 2019 karena turunnya cukup signifikan," terang Devy.
Salah satu bandara yang terkena imbasnya, yakni Bandara Adisutjipto. Namun, ia tak merinci pasti persentase penurunannya.
"Turun domestiknya, kan ada tol juga," imbuh dia.
Sementara, Bandara Ngurah Rai di Denpasar menjadi bandara yang berhasil mempertahankan jumlah penumpangnya. Sebab, mayoritas masyarakat yang datang dan pergi merupakan penumpang internasional.
[Gambas:Video CNN]
"Penurunan ini mayoritas kan domestiknya yang kena. Ngurah Rai selamat dari internasionalnya," jelas Devy.
Diketahui, harga tiket pesawat masih saja mahal sejak akhir 2018 lalu. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku sedang menggodok penurunan tarif batas atas harga tiket pesawat untuk kelas ekonomi.
Budi mengungkapkan sesuai ketentuan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009, Kementerian Perhubungan berwenang untuk menentukan tarif batas atas dengan mempertimbangkan kondisi masyarakat, khususnya dari segi daya beli.
Menurut Budi, menurunkan tarif batas atas kelas ekonomi akan efektif menekan harga. Pasalnya, jika maskapai layanan penuh (full-service) menurunkan harga tiket pesawat, biasanya maskapai lain akan mengikuti.
(aud/agt)from CNN Indonesia http://bit.ly/2Y5hkWM
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tiket Pesawat Mahal, AP I 'Kehilangan' 3,5 Juta Penumpang"
Post a Comment