
"Mulai bulan depan, migas terutama avtur dan solar, kami tidak akan impor. Kami mau pakai produk kita di dalam dan diolah di sini," katanya seperti dikutip dari Antara, Jumat (10/5).
Darmin yakin, kebijakan tersebut akan bisa dijalankan dengan baik.
Menurutnya, Pertamina saat ini sudah bisa mengolah crude oil menjadi avtur dan solar sesuai kebutuhan dalam negeri.
"Baik dari sisi jumlah dan kualitas, Pertamina sepertinya sudah bisa," katanya.
Sebagai catatan, Bank Indonesia (BI) mencatat defisit neraca transaksi berjalan mencapai 7,0 miliar dolar AS atau 2,6 persen dari PDB pada triwulan I 2019.
Defisit ini lebih rendah dari triwulan sebelumnya 9,2 miliar dolar AS atau 3,6 persen terhadap PDB. Meskipun demikian defisit tersebut lebih tinggi dari periode sama 2018 sebesar 5,19 miliar dolar AS atau 2,01 persen dari PDB.
Darmin mengatakan defisit tersebut salah satu biang kerok paling dominannya berasal dari impor minyak dan gas yang tinggi. Ia berharap penggunaan migas produksi dalam negeri yang dijalankan pemerintah ke depan akan berdampak pada penurunan impor migas.
[Gambas:Video CNN](Antara/agt)
from CNN Indonesia http://bit.ly/2Jw0NqO
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemerintah Setop Impor Avtur dan Solar Mulai Mei Nanti"
Post a Comment