
"Impor dan ekspor dari dan ke China memang sedikit turun karena pergerakan orang. Tapi kami lihat dari situasi ini ada peluang besar karena kita bisa meningkatkan ekspor sebagai pengganti produk dari China," kata Agus seperti dikutip dari Antara, Jumat (14/2).
Sebagai informasi, Virus Corona saat mewabah di China dan beberapa negara di dunia saat ini. Virus telah membunuh 1.371 orang dan menginfeksi 59.804 lainnya.
Sebagian besar korban berasal dari kota Hubei. Berkaitan dengan penyebaran wabah virus tersebut, Agus menyatakan pihaknya telah menghentikan sementara impor binatang hidup dari atau yang transit dari China.
"Tapi ini sifatnya sementara sampai kami evaluasi kalau Virus Corona mereda," kata dia.
Sementara itu, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan mengatakan walau belum berdampak ke sektor manufaktur, Virus Corona telah memukul sektor pariwisata, terutama di Bintan dan Manado.
"Yang pertama kena memang pariwisata. Kalau industri, memang ada yang terdampak, tapi dampaknya belum terlihat banyak. Tapi kami meminimalisir dampak yang akan terjadi semaksimal mungkin," kata Luhut.
[Gambas:Video CNN]
Sebelumnya Humas Bintan Agro Resort dan SPA Bambang mengatakan Virus Corona telah mengakibatkan kawasan pariwisata terpadu dan eksklusif Lagoi di Bintan tutup.
Penutupan resor, sambung Bambang, dipengaruhi turunnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, terutama asal China, yang selama ini mendominasi.
"Sejak 26 Januari 2020, tingkat kunjungan turis China turun 100 persen karena virus corona dan pemerintah mereka membuat travel warning dan melarang warganya melakukan perjalanan ke luar negeri," terang Bambang.
(agt)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2USdgLc
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mendag Sebut Virus Corona Belum Ganggu Ekspor Manufaktur"
Post a Comment