
Penandatangan nota kesepahaman ini dilakukan oleh Presiden Direktur INPEX Masela Ltd Kenji Kawano, Direktur Utama PLN Zulkilfi Zaini, serta Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat. Penandatangan tersebut menandakan pembahasan jual beli pasokan gas di kedua perusahaan dimulai.
Rencananya, LNG gas pembangkit listrik tenaga gas akan dioperasikan oleh PLN. Menteri Arifin Tasrif menyebut PLN bakal membeli sebesar 2 hingga 3 ton gas untuk memenuhi pasokan pembangkit-pembangkit listrik tenaga gas.
Namun sayangnya, ia tidak merinci berapa harga gas yang dibeli oleh perusahaan setrum negara ataupun lokasi-lokasi pembangkit yang akan disalurkan. "Harga itu nanti pada saat aktual pasar," ucapnya di Jakarta, Rabu (19/2).
Sementara, gas alam sebesar 150 juta standard kaki kubik per hari (mmscfd) bakal dialokasikan ke kilang co-production yang dibangun oleh Pupuk Indonesia.
Selanjutnya, Arifin menyebut pemerintah berencana untuk mengupayakan percepatan penyaluran gas-gas tersebut melebihi satu tahun dari target awal, yakni hingga 2027.
"Kalau bisa (operasi) 2026, ya 2026. Tapi targetnya 2027," jelasnya.
Upaya percepatan tersebut, lanjut Arifin, bertujuan agar kedua perusahaan dapat meraup untung lebih banyak.
Di tempat yang sama, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan penandatangan itu merupakan poin penting dalam Proyek LNG Abadi Masela. Pasalnya, penandatangan MoU tersebut menandakan target pemerintah untuk prioritaskan gas bagi Industri maju selangkah.
"Penyerapan gas oleh Pupuk Indonesia dan PLN menunjukkan komitmen pemerintah dan industri hulu migas untuk memprioritaskan permintaan gas dari dalam negeri sebagai upaya bersama untuk meningkatkan daya saing industri nasional untuk membangun perekonomian Indonesia yang berkelanjutan," pungkasnya.
(ara/sfr)
from CNN Indonesia https://ift.tt/38IPmpn
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "INPEX Bakal Jual Gas Blok Masela ke PLN dan Pupuk Indonesia"
Post a Comment