
Informasi tersebut disampaikan Erick dalam rapat kerja dengan komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Kamis (20/2).
"Kami memberanikan diri, berharap nilai laba bersih yang hari ini sekitar Rp180 triliun, kami harap pada 2024, laba bersih ini bisa menjadi Rp300 triliun. Kami berusaha," ujarnya.
Guna meraih target tersebut, ia memperhitungkan laba perusahaan 142 BUMN harus bertambah 10 persen setiap tahunnya. Erick mengakui target yang dipatok itu tidak mudah di tengah kondisi perekonomian yang berat. Namun, ia mengaku Kementerian BUMN dengan bantuan berbagai pihak akan mengupayakan mencapai target tersebut.
"Kalau kita lihat di era disrupsi (teknologi), ada model bisnis yang bisa hilang. Tidak mudah karena kondisinya (berat), tetapi kami coba tingkatkan hampir double," tutur Erick.
Sejalan dengan peningkatan laba, ia juga menargetkan setoran seluruh perusahaan BUMN naik 50 persen dari kontribusi 2018 lalu sebesar Rp400 triliun. Setoran itu meliputi pajak, royalti, dividen, dan sebagainya.
"Ini ujungnya yang ingin kami capai. Tidak mudah, tapi kami berusaha maksimal," ucapnya.Menteri BUMN terdahulu, Rini Soemarno pernah mengklaim keuntungan seluruh perusahaan pelat merah mencapai lebih dari Rp200 triliun sepanjang 2018. Angka itu disebut Rini melesat dibandingkan laba BUMN empat tahun lalu yang tak menyentuh Rp150 triliun.
(ulf/bir)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2SZmMcT
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Erick Thohir Bidik Laba BUMN Rp300 T pada 2024"
Post a Comment