
Pagi ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia melemah terhadap dolar AS. Terpantau, won Korea melemah 0,17 persen, baht Thailand 0,11 persen, dan ringgit Malaysia 0,10 persen.
Selanjutnya, peso Filipina melemah 0,04 persen, diikuti dolar Singapura yang melemah 0,06 persen. Sementara, penguatan terjadi pada yen Jepang sebesar 0,15 persen, dan dolar Taiwan sebesar 0,05 persen terhadap dolar AS.
Kemudian di negara maju, mayoritas nilai tukar melemah terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris dan dolar Australia sama-sama melemah dengan nilai masimg-masing sebesar 0,01 persen dan 0,20 persen, dan dolar Kanada serta euro juga melemah tipis dengan nilai 0,01 persen dan 0,02 persen terhadap dolar AS. Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menyatakan pelemahan rupiah pagi ini masih disebabkan oleh sentimen kekhawatiran pasar terhadap wabah Virus Corona.
"Pasar masih khawatir akan wabah Virus Corona karena terus bertambahnya jumlah orang yang meninggal akibat virus ini," kata Ariston saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (13/2).
Diketahui, korban meninggal akibat terinfeksi Virus Corona sampai Kamis (13/2) ini mencapai 1.115 orang. Kendati demikian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut jumlah orang yang terjangkit virus tersebut cenderung menurun.
"Namun pernyataan WHO tersebut dapat memperkecil pelemahan lebih lanjut," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ariston berpendapat rupiah akan bergerak di kisaran Rp13.640 hingga Rp13.730 per dolar AS pada hari ini.
[Gambas:Video CNN]
(ara/agt)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2UTa5TH
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Infeksi Virus Corona Tekan Rupiah ke Rp13.675 per Dolar AS"
Post a Comment