
"Kami akan hitung lagi. Kalau sampai dua bulan virus ini tidak terselesaikan pasti akan berdampak pada realisasi investasi asing," katanya seperti dikutip dari Antara, Senin (3/2).
Terkait berapa besaran pengaruh atau kemungkinan penurunan investasi langsung luar negeri dari China, BKPM akan menghitung ulang. Perhitungan juga akan dilakukan pada sektor apa saja yang investasinya berpotensi gagal masuk ke Indonesia karena masalah tersebut.
"Tentang potensi gagalnya mereka masuk di sektor apa dan dimana saja," kata dia. Sebagai informasi, Virus Corona saat ini tengah mewabah di China dan telah menyebar ke beberapa negara. Virus telah membunuh 361 orang dan menginfeksi 16 orang lainnya.
Terkait jumlah investasi langsung luar negeri dari China, Bahlil mengatakan sejauh ini masih aman.
"Aman lah, karena mereka sudah turun kan. Biasanya kalau mereka turun di akhir tahun itu butuh waktu dua bulan," ujar dia.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mewaspadai dampak dari virus corona yang sedang mewabah di beberapa negara karena memiliki potensi untuk berdampak terhadap perekonomian Indonesia.
Sri Mulyani mengatakan pemerintah berkaca dengan wabah virus SARS pada 2003 yang selain mempengaruhi perekonomian China sepanjang kuartal I dan II, namun akhirnya India juga terimbas cukup dalam."Ini menggambarkan bahwa risiko itu bisa unpredictable (tidak bisa diprediksi) dan very volatile (sangat fluktuatif), jadi semua negara wajib selalu mewaspadai," katanya.
Sri Mulyani menuturkan saat ini ketidakpastian dan risiko di global terjadi sangat cepat dan tidak dapat diprediksikan waktunya sehingga semua negara harus terus waspada.*
(agt/agt)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2RRnM3f
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "BKPM Khawatir Virus Corona akan Hambat Investasi China"
Post a Comment