
Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati menyebut pelaksanaan program tersebut akan meningkatkan meningkatkan produksi kilang-kilang B30. Karena produksi meningkat, otomatis kegiatan di perkebunan sawit akan bertambah.
"Penyerapan tenaga kerja khususnya penyerapan di kebun-kebun, karena semuanya (kilang) kemudian bisa berproduksi, sehingga tahun ini kami targetkan menyerap tenaga kerja 1,2 juta orang," kata Nicke saat Pertamina melakukan rapat dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Rabu (29/1).
Selain meningkatkan penyerapan tenaga kerja, Nicke juga menargetkan pelaksanaan Program B30 bisa mengurangi impor minyak. "Sebenarnya sejak Maret 2019 itu sudah tidak mengimpor solar lagi. Jadi ini gabungan antara peningkatan produksi di kilang ,dan penurunan penggunaan (solar) karena adanya B30," ungkapnya.
B30 merupakan program pencampuran minyak sawit mentah (Crude Palm Oils/CPO) sebanyak 30 persen ke Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar.
Program tersebut dijalankan pemerintah salah satunya untuk menekan impor minyak. Sebab, impor minyak menjadi kontributor utama dalam pembengkakan defisit neraca perdagangan dan neraca transaksi berjalan.
Selain itu, program ini diharapkan mampu menjadi energi baru terbarukan bagi pemenuhan kebutuhan energi di Indonesia. Tak ketinggalan, program ini diharapkan turut membantu penyerapan produksi CPO yang tinggi di dalam negeri.
(ara/agt)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2Ryz50m
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pertamina Yakin Program B30 Serap 1,2 Juta Tenaga Kerja"
Post a Comment