
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp405,5 ribu, 2 gram Rp1,47 juta, 3 gram Rp2,18 juta, 5 gram Rp3,63 juta, 10 gram Rp7,19 juta, 25 gram Rp17,88 juta, dan 50 gram Rp35,68 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp71,3 juta, 250 gram Rp175,25 juta, 500 gram Rp355,8 juta, dan 1 kilogram Rp699,6 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Sementara, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.521,9 per troy ons atau melemah 0,08 persen. Sebaliknya, harga emas di perdagangan spot naik 0,14 persen ke US$1.519,42 per troy ons pada pagi ini. Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan pergerakan harga emas di pasar internasional akan cenderung terbatas pada hari ini. Sentimen utama datang dari kepastian kesepakatan hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China.
Kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu rencananya akan menyepakati perjanjian dagang baru pada 15 Januari 2020. Pelaku pasar mengantisipasi hal ini, sehingga membuat harga emas akan cenderung stagnan.
"Berita ini mungkin bisa memberikan tekanan turun ke harga emas dan menahan harga menembus ke atas level US$1.525 per troy ons karena berita tersebut positif untuk aset berisiko," ucap Ariston kepada CNNIndonesia.com, Kamis (2/1).
Di sisi lain, belum ada sentimen baru usai libur Tahun Baru 2020. Proyeksinya, harga emas akan bergerak di kisaran US$1.510 sampai US$1.525 per troy ons pada hari ini.
[Gambas:Video CNN] (uli/agt)
from CNN Indonesia https://ift.tt/35eJ1Qd
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Emas Antam 'Macet' di Rp762 Ribu per Gram di Awal Tahun"
Post a Comment