Sebelumnya, PSN terdiri dari 223 proyek dan 3 program dengan total nilai investasi mencapai Rp4.2020 triliun yang tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 56 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN.
Beberapa di antaranya proyek jalan tol, perkeretaapian, bandara, pelabuhan, air bersih & sanitasi, bendungan, irigasi, ketenagalistrikan, hulu migas dan teknologi.
Dari 12 proyek PSN, 5 proyek di antaranya diperkirakan rampung pada kuartal I 2020. Sementara 7 proyek sisanya rampung setelah kuartal I 2020. Pertama, proyek Jalan Tol Pandaan-Malang sepanjang 37,62 kilometer (Km). Saat ini, seksi I-IV sudah beroperasi. Namun, pengerjaan konstruksi Seksi V baru 82 persen. Hal Ini disebabkan oleh lambatnya pembebasan lahan pada area Sawojajar dan pergeseran trase pada Km 37.
"Seksi V ditargetkan akan mulai beroperasi pada Februari 2020," ujar KPPIP dalam paparannya, dikutip Sabtu (28/12).
Kedua, proyek Pelabuhan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy di Kalimantan Timur yang ditargetkan selesai November 2019. Namun, operasional mundur ke Kuartal ll 2020.
Keterlambatan disebabkan oleh isu penyediaan jalan akses menuju pelabuhan sepanjang 17 Km dari Kutai Timur serta penjadwalan uji coba sandar kapal di Januari 2020.
Ketiga, proyek 7 tangki penyimpanan BBM yang dijadwalkan rampung tahun ini. Tangki Bula dan Saumlaki dijadwalkan selesai akhir tahun sementara akibat keterlambatan pendanaan, tangki di Merauke baru akan selesai pada Kuartal I 2020.Keempat, proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan molor hingga Maret tahun depan. Sisa pekerjaan konstruksi menghadapi isu perizinan pemasangan pipa di beberapa lokasi di sekitar Kandangan Surabaya.
Kelima, Kawasan Industri Wilmar Serang yang sejatinya ditargetkan beroperasi pada Kuartal lll-lV 2019 mundur ke Kuartal l 2020.
Hal tersebut disebabkan ketiadaan izin usaha dan baru diakomodasi dengan terbitnya Permenperin 45/2019 tentang Tata Cara Pemberian Izin Usaha Kawasan Industri (IUKI) pada 2 Desember 2019.
Keenam, proyek Kereta Api Tebing Kuala - Kuala Tanjung yang baru akan beroperasi pada Juni 2020. Status terakhir proyek ini masih pada pemasangan wessel untuk operasional kereta, menyusul instalasi & penyesuaian persinyalan elektrik.Ketujuh, proyek Makassar New Port yang diestimasikan rampung pada Kuartal lll 2020. Ini disebabkan oleh isu jalan akses di luar pelabuhan yang belum memadai.
Kedelapan, proyek SPAM Kota Bandar Lampung digeser ke Agustus 2020 menyusul kasus KPK jeratan APBN yang baru bisa dimulai pada Januari 2020.
Kesembilan, proyek Bendungan Passeloreng Sulawesi Selatan baru dapat selesai di Kuartal lll 2020. Ini disebabkan oleh lahan tempatan warga di kawasan hutan yang memerlukan izin tambahan. Progres konstruksi terakhir mencapai 95 persen.
Kesepuluh, proyek Kawasan Industri Ketapang yang sebelumnya diperkirakan selesai pada 2019 hingga kini masih menunggu pengajuan pembaruan izin lokasi baru oleh pengembang.Hal ini disebabkan oleh penggabungan lokasi kerja antara PT Ketapang Bangun Sarana (PT KBS) dan PT Borneo Alumindo Prima dari luas 1.000 hektar menjadi 2.150 hektar. Kondisi ini mengharuskan kedua pengembang mengubah persyaratan menjadi Izin Usaha Kawasan Industri.
Kesebelas, proyek Kawasan Industri Konawe yang dijadwalkan selesai pada 2019 kini masih menunggu penerbitan IUKI oleh pihak pengembang. PT. Virtue Dragon Nikel Industrial Park selaku pengembang belum melakukan Finalisasi AMDAL dan Izin Lingkungan ini.
Terakhir, proyek LRT Provinsi Sumatera Selatan yang menjadi bagian dari Metro Palembang mundur ke Kuartal ll 2020.
Penyebabnya, lelang konsultasi supervisi dalam verifikasi dokumen pekerjaan kontraktor masih harus diselesaikan Kementerian Perhubungan. Padahal, pekerjaan konstruksi telah selesai.
Secara kumulatif, sejak 2016 sampai Desember 2019, 92 PSN yang selesai dengan nilai investasi mencapai Rp467,4 triliun.
(wel/sfr)from CNN Indonesia https://ift.tt/360cvCx
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Penyelesaian 12 Proyek Strategis Nasional Molor ke 2020"
Post a Comment