Mengutip Antara, harga minyak mentah berjangka Brent menguat 0,4 persen ke level US$63,65 per barel. Kemudian, harga minyak AS West Texas Intermediate (WTI) juga terpantau naik 0,4 persen menjadi US$58,01 per barel.
Pemerintah AS dan China sama-sama memberikan sinyal bahwa keduanya akan segera menandatangani kesepakatan terkait perang dagang. Analis menyatakan kelanjutan perang dagang memang sensitif bagi pasar.
"Harga minyak secara mengejutkan stabil pada Senin," ungkap Analis Pasar Senior Craig Erlam, dikutip Selasa (26/11).
Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O Brien menyatakan kesepakatan terkait perjanjian perdagangan awal dengan China masih bisa dilakukan pada akhir tahun ini.Kemudian, sejumlah media massa, seperti Harian China dan Global Times menuliskan bahwa AS dan China telah sepakat terkait kesepakatan perundingan perdagangan fase pertama. Hanya saja, ada beberapa pandangan yang berbeda mengenai penghapusan tarif bea masuk masing-masing negara.
Sementara itu, pergerakan harga minyak kali ini juga dipengaruhi oleh bursa saham AS yang bergerak positif sepanjang perdagangan kemarin. Terpantau, Dow Jones menguat 0,68 persen, S&P500 0,75 persen, dan Nasdaq Composite 1,32 persen.
Kendati begitu, analis di Barclays memproyeksi harga minyak berjangka Brent ke depannya tetap bergerak di sekitar US$60 per barel.Sebagai informasi, harga minyak mentah dunia merosot pada akhir pekan lalu. Tercatat, harga minyak Brent turun US$0,58 ke level US$63,39 per barel dan WTI terkoreksi US$0,81 menjadi US$57,77 per barel.
[Gambas:Video CNN]
(aud/bir)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2QWZOE1
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Perundingan Perang Dagang Angkat Harga Minyak"
Post a Comment