"Ya dia (serikat pekerja Pertamina) belum kenal saya kan," ucap Ahok, Senin (25/11).
Ia mengakui punya masal lalu; pernah menghuni kamar tahanan di Mako Brimob selama dua tahun. "Dia (serikat pekerja Pertamina) tidak tahu saya sudah lulusan S3 dari Mako Brimob," terangnya.
Diketahui, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pertama kali dipanggil oleh Erick pada pertengahan bulan ini. Namun, keputusan ini mendapat penolakan keras dari serikat pekerja Pertamina yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB).
Presiden FSPPB Arie Gumilar mengaku khawatir dengan sikap Ahok yang kerap membuat kegaduhan dan keributan, yang berujung pada bisnis dan pelayanan Pertamina ke depan. Bisnis dan pelayanan yang dimaksud adalah menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke seluruh daerah di Indonesia.
"Semua tahu bagaimana rekam jejak, sikap, dan perilaku yang bersangkutan (Ahok) yang selalu membuat keributan dan kegaduhan dimana-mana. Bahkan seringkali berkata kotor," ujarnya.
Pertamina, sambung Arie, adalah salah satu BUMN strategis yang wajib menyediakan serta memastikan pasokan BBM cukup di seluruh daerah. Jika bisnis terganggu karena sikap pemimpinnya yang 'doyan' membuat keributan, maka akan menjadi masalah untuk jangka panjang
"(Memastikan pasokan BBM di seluruh negeri) Itu tidak mudah, Pertamina harus bisa fokus dan penuh dengan konsentrasi tinggi," pungkasnya.
(aud/agt)
from CNN Indonesia https://ift.tt/37JnG3U
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ditolak SP Pertamina, Ahok Pamerkan Gelar S3 Mako Brimob"
Post a Comment