Ia tercatat sebagai salah satu pendiri badan pekerja Indonesia Corruption Watch, pada tahun 1998 hingga 2008. Lahir di Jawa Barat pada 1963 silam, Teten dikenal sebagai seorang aktivis di Indonesia.
Ia pernah mengikuti aksi demonstrasi untuk membela hak petani terkait kepemilikan lahannya di Garut. Pada 2015 lalu, Teten dipercaya untuk menjadi Kepala Staf Kepresidenan selama 2015-2018.
Ia menggantikan posisi Luhut Binsar Panjaitan yang ditugaskan menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Sebelum itu, Teten pernah mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur untuk mendampingi Rieke Diah Pitaloka dalam pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Barat 2013.
Ayah dari dua anak ini bersekolah di SMAN 1 Garut. Lulus dari SMA, ia melanjutkan pendidikannya di IKIP Bandung, jurusan kimia.
Saat kuliah di Kota Kembang itu, Teten seringkali mengikuti diskusi yang membahas mengenai politik di dalam negeri. Beberapa penghargaan yang pernah disabetnya selama berkarir, antara lain Suardi Tasrif Award pada 1999, Alumni Berprestasi IKIP Bandung 2000, dan Penghargaan Ramon Magsaysay pada 2005.
Sebelumnya, Teten menjadi salah satu pihak yang dipanggil Jokowi pada Selasa (22/10). Ia menyatakan dirinya diminta Jokowi untuk mengurusi pengembangan ekonomi rakyat.
"Beliau punya concern untuk pengembangan ekonomi rakyat. Ekonomi rakyat jadi perhatian serius,"kataTeten.

from CNN Indonesia https://ift.tt/31E8yR9
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Teten Masduki, Gagal di Pilgub Jabar, Kini Jadi Menkop Jokowi"
Post a Comment