Search

Sentimen Pendongkrak Minim, Harga Emas Berpotensi Melemah

Jakarta, CNN Indonesia --
Harga jual emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) berada di posisi Rp758 ribu per gram pada Jumat (18/10) atau stagnan dari Kamis (17/10). Sementara harga pembelian kembali (buyback) naik Rp1.000 atau 0,1 persen dari semula Rp679 ribu menjadi Rp680 ribu per gram pada hari ini.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp403,5 ribu, 2 gram Rp1,46 juta, 3 gram Rp2,17 juta, 5 gram Rp3,61 juta, 10 gram Rp7,15 juta, 25 gram Rp17,78 juta, dan 50 gram Rp35,48 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp70,9 juta, 250 gram Rp177 juta, 500 gram Rp353,8 juta, dan 1 kilogram Rp711,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.


Sementara harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange (COMEX) berada di posisi US$1.494,6 per troy ons atau melemah 0,25 persen. Begitu pula dengan harga emas di perdagangan spot melemah 0,05 persen ke US$1.491,16 per troy ons pada pagi ini.

Analis sekaligus Direktur Utama Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan pergerakan harga emas di pasar internasional cenderung melemah pada hari ini. Sebab, belum ada sentimen baru yang mampu mendongkrak harga emas.

"Dalam transaksi hari ini, harga emas akan berada di range US$1.476,7 sampai US$1.510,4 per troy ons," ungkap Ibrahim kepada CNNIndonesia.com, Jumat (18/10).

Ia mengatakan pergerakan harga emas hari ini masih dipengaruhi oleh sentimen rilis data penjualan ritel Amerika Serikat yang turun 0,3 persen pada September 2019. Hal ini memberi ketidakpastian baru bagi pelaku pasar.

Bahkan, sejumlah survei mencatat bahwa ekspektasi pasar terhadap pelonggaran kebijakan bank sentral AS, The Federal Reserve berkat sentimen ini menguat. "Investor sekarang melihat peluang 88,7 persen dari pengurangan 25 basis poin pada pertemuan kebijakan Fed pada akhir bulan," katanya.

Kemudian, pergerakan harga emas juga dipengaruhi oleh kelanjutan proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Britania Exit/Brexit). Terakhir, sentimen pergerakan harga emas tetap datang dari perang dagang AS-China.

"Ketegangan baru AS-China atas Hong Kong mendapat perhatian minggu ini, tetapi gagal mengangkat harga emas," pungkasnya.
(uli/sfr)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/2OYOfuO
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sentimen Pendongkrak Minim, Harga Emas Berpotensi Melemah"

Post a Comment

Powered by Blogger.