Search

Terancam Gagal Bayar Utang, BEI Interogasi Jababeka Hari Ini

Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa Efek Indonesia (BEI) akan melakukan rapat dengar pendapat dengan manajemen PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) pada Selasa (9/7). Hal itu dilakukan untuk membahas ancaman gagal bayar (default) atas kewajiban pembayaran surat utang (notes) yang diterbitkan anak usaha perusahaan.

"Hari ini kami akan dengar pendapat. Ini saya akan naik untuk dengar pendapat, saya panggil direksi perusahaan untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi," ungkap Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, Selasa (9/7).

Nyoman mengatakan akan meminta klarifikasi dari Jababeka terkait kebenaran informasi yang beredar sejak akhir pekan lalu. Tak hanya itu, BEI juga akan membahas mengenai upaya manajemen dalam mengatasi ancaman gagal bayar utang perusahaan.

"Kan emang tugas bursa kalau ada sesuatu, kami panggil untuk klarifikasi, kami belum dapat informasi, kemarin informasinya material," kata Nyoman.


Namun, ia belum memastikan bahwa pihaknya akan membuka kembali perdagangan saham Jababeka atau tidak setelah disuspensi sejak kemarin.

"Kami dengar pendapat dulu, nanti kami gali sejauh mana tindak lanjutannya," tegas dia.

Informasi saja, manajemen Jababeka dalam keterbukaan informasi ke BEI mengungkapkan ada potensi default atas kewajiban pemegang surat utang Jababeka International B.V. Potensi ini muncul setelah ada perubahan manajemen dan pemegang saham.

Perubahan tersebut membuat Jababeka International harus memberi penawaran pembelian kepada para pemegang notes dengan harga pembelian sebesar 101 persen dari nilai pokoknya yang sebesar US$300 juta. Hal itu ditambah pula dengan kewajiban bunga.

[Gambas:Video CNN]

Bila kewajiban tersebut tidak mampu dilaksanakan, maka perusahaan akan ditetapkan berada dalam keadaan lalai atau default. (aud/lav)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/328HavQ
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Terancam Gagal Bayar Utang, BEI Interogasi Jababeka Hari Ini"

Post a Comment

Powered by Blogger.