Harga Tiket Pesawat Masih 'Selangit'

Jakarta, CNN Indonesia -- Harga tiket penerbangan domestik masih selangit, baik maskapai full service maupun maskapai murah. Padahal, pemerintah sudah memaksa maskapai untuk turun harga.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di sejumlah laman maskapai penerbangan. Harga penerbangan Jakarta ke Medan dan sebaliknya, dengan Garuda Indonesia, dibanderol Rp4.197.800.

Sementara, untuk tujuan yang sama untuk periode akhir Juli 2019, dengan menggunakan maskapai Lion Air, dipatok Rp3.510.400. "Tahun lalu, masih Rp2 juta-an ke Medan. Belum turun harga ini sih," ujar Maria, penumpang pesawat rute Jakarta-Medan, Senin (1/7).

Rainintha Siahaan, langganan penerbangan jurusan Jakarta-Bali, mengklaim tercekik harga tiket pesawat yang tak kunjung turun. Ia mengaku harus merogoh kocek paling sedikit Rp1,6 juta untuk pulang pergi (PP) ke kampung halamannya dengan AirAsia.

"Atau sekitar Rp1,6 juta untuk Garuda Indonesia dari Jakarta ke Bali, PP. Mahal. Lately (belakangan) saya pilih AirAsia atau Garuda Indonesia, karena harga tiket maskapai lainnya nggak masuk akal," imbuh dia.

Benar saja, di situs resmi Garuda Indonesia, harga tiket Jakarta-Bali berkisar Rp1.679.100 untuk satu kali penerbangan. Untuk perjalanan PP, perseroan pelat merah itu mematok harga di kisaran Rp3.388.200.

Sementara, situs resmi AirAsia mematok harga dengan rute yang sama sebesar Rp1,7 juta untuk tiket PP dan sekitar Rp919.708 untuk satu kali penerbangan dari Jakarta menuju Bali. Harga itu sudah termasuk diskon 20 persen yang ditawarkan perseroan.
[Gambas:Video CNN]
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana Banguningsih Pramesti menyatakan maskapai Lion Air telah menyeret turun harga tiket pesawat mereka lewat promosi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengaku akan menagih janji penurunan harga tiket pesawat pada pekan ini. Ia telah meminta seluruh maskapai berbiaya murah (low cost carrier/LCC) untuk menyampaikan usulan tarif pesawat murah.

Usulan yang dimaksud, lanjut Darmin, meliputi rute dan besaran tarif yang dapat diturunkan. "Tunggu saja Senin (1/7), kalau tidak turun ya kami tagih," terang dia.

(bir)

Let's block ads! (Why?)