Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar menargetkan proses lelang selesai sebelum November 2019. Dengan demikian, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini bisa teken kontrak dan membangun infrastruktur di sekitar Bundaran HI hingga Harmoni sebelum akhir tahun.
"Yang sudah mulai dibangun untuk fase 2 itu Stasiun Monas. Kemudian, paket konstruksi Bundaran HI-Harmoni proses lelang dapat pemenang sekitar November, atau November kontrak dan segera dibangun," ujarnya, Rabu (19/6).
Ia menyebut proses pembebasan lahan dan penggalian sudah dimulai di sekitar Monas. Nantinya, hampir 100 persen jalur MRT fase 2 ini akan berada di bawah tanah.
"Karena lahan akan lebih sulit dan daerah Harmoni itu kan ada kali di sana, makanya kami lewat bawah. Jadi, ini lebih dalam dari fase 1 karena lewat bawah kali ini, 30 meter dalamnya," terang William.
Sementara, ia menyebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah memutuskan depo MRT fase 2 berada di sekitar Ancol Barat, Jakarta Utara. Namun, perusahaan belum membangun konstruksi di tempat tersebut.
"Karena, administrasi sedang dilakukan pemerintah DKI dengan pusat," terangnya.
Secara keseluruhan, MRT fase 2 terdiri dari 7 stasiun dan 1 depo. Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan tersebut mencapai Rp22,5 triliun, di mana seluruhnya berasal dari pinjaman Jepang.
[Gambas:Video CNN]
(aud/bir)
from CNN Indonesia http://bit.ly/2WX4Uzu
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Lelang Kontraktor Bangun MRT Bundaran HI-Harmoni Dimulai"
Post a Comment