
Padahal, peletakan batu pertama sudah dilakukan pada 2012 silam. "Kendalanya adalah pembebasan lahan," ujar Budi Karya di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jumat (24/5).
Saat ini, pemerintah, Budi Karya melanjutkan masih menginventarisir lahan-lahan yang perlu dibebaskan.
Namun, itu pun tidak bisa dilakukan segera. Lantaran seharusnya hari ini dilakukan rapat koordinasi dengan pejabat instansi terkait di bawah komando Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhun Binsar Panjaitan.
Tetapi, rapat terpaksa ditunda karena sejumlah pejabat dari kementerian/lembaga yang diperlukan perannya tidak hadir. Sehingga, rapat akan dijadwalkan ulang.
"Harus ada dari Kementarian Agraria dan Tata Ruang (ATR). Harus ada dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Semua pihak akan diundang lagi, tapi setelah lebaran," imbuh dia.
Di tempat yang sama, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil bilang pembebasan lahan proyek nasional ini masih terkendala oleh persoalan kompensasi ke lahan warga. Lokasi lahan disebut berada di Kecamatan Cileunyi, Jawa Barat.
"Kebanyakan (lahan yang bermasalah) di Seksi I, karena melewati rumah penduduk," katanya.
[Gambas:Video CNN]
Namun demikian, terkait kesiapan sebagian jalan yang akan difungsionalkan pada periode mudik, Ridwan memastikan sudah tidak ada kendala. Tinggal pengaturan petugas di lapangan.
Ke depan, Pemerintah Provinsi Jabar akan terus mendukung kelancaran pembangunan proyek Jalan Tol Cisamdawu. Terlebih, jalan tol ini akan membantu pengembangan kawasan Bandara Kertajati yang masih menjadi polemik, serta pengembangan kawasan industri Cirebon-Subang-Majalengka (Segitiga Rebana) bagian utara.
"Kami akan rapat lagi dengan lengkap untuk memastikan siapa-siapa yang bertanggung jawab dalam mengakselarasikan (pembangunan proyek Jalan Tol Cisamdawu)," tutur dia.
(sfr/bir)
from CNN Indonesia http://bit.ly/2JX6fTS
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Proyek Jalan Tol Cisumdawu Terganjal Pembebasan Lahan"
Post a Comment