Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan pemerintah masih mengkaji waktu yang tepat untuk memindahkan ibu kota. Selain itu, pemerintah juga belum menetapkan di provinsi yang tepat untuk membangun ibu kota baru.
"Nanti ketika sudah jelas kapan pelaksanaannya akan kami lakukan penyesuaian untuk masuk rencana kerja pemerintah (RKP) pada tahun bersangkutan," ungkap Bambang, Kamis (9/5).
Ia menyebut pemindahan ibu kota harus dilakukan demi mengurangi beban di DKI Jakarta saat ini. Pasalnya, saat ini Jakarta tak hanya menjadi kota pemerintahan, tapi juga pusat bisnis Indonesia.
"Jadi nanti Jakarta hanya kota bisnis keuangan dan ekonomi berskala regional dan internasional," tuturnya.
Selain itu, pemindahan ibu kota juga dalam rangka memberikan kesempatan bagi wilayah di luar Jakarta dan Pulau Jawa bisa lebih berkembang. Dengan begitu, perekonomian dalam negeri bisa lebih merata.
"Pemindahan ibu kota ini berikan manfaat sosial juga," jelas dia.
Baru-baru ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau sejumlah daerah yang dianggap pantas jadi calon ibu kota baru. Ia berkunjung ke Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah sejak Selasa (7/5) kemarin.
Jokowi meninjau Bukit Soeharto di Kabupaten Kutai Kertanegara di Kalimantan Timur yang dinilainya cukup strategis karena berada di antara dua kota besar, yakni Balikpapan dan Samarinda.
Sementara itu, di Kalimantan Tengah, Jokowi mengunjungi empat wilayah sekaligus yakni Palangka Raya, Katingan, Gunung Mas, dan Pulang Pisau.
[Gambas:Video CNN] (aud/lav)
from CNN Indonesia http://bit.ly/2HnibLZ
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bappenas Pastikan Pemindahan Ibu Kota Masuk RPJMN 2020-2024"
Post a Comment