
"Turunnya (kargo) sampai 36 persen. Tetapi, Januari, sebelum ada isu Virus Corona dibanding Januari 2019 total kargo AP II tumbuh 37 persen dan khusus China tumbuh 18 persen," tutur Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin menyebut saat menyambangi kantor BUMN pada Jumat, (7/2).
Ia mengungkapkan aktivitas kargo dari dan ke China masih berjalan dengan normal dengan syarat pelarangan turun kru pesawat dan durasi mendarat atau ground time dipersingkat menjadi 2 jam.
Sejauh ini, kargo yang dilarang hanya hewan hidup (live animal). Sementara itu, kargo lainnya seperti barang retail dan produk dagang e-commerce masih diperbolehkan dengan mekanisme screening lewat proses karantina.
"(Barang retail) itu kan bukan live animal tapi tetap melalui metode mekanisme screening tadi, selama lolos dari proses karantina tidak masalah," jelasnya.
Lebih lanjut ,Awaluddin menyebut untuk lalu lintas udara masih didominasi penerbangan domestik yaitu 75 persen hingga 80 persen sehingga pengaruhnya tak banyak dirasakan.
Dia menjelaskan bahwa dari 200 ribu penumpang yang mendarat dan terbang di Bandara Soekarno-Hatta setiap harinya, hanya sekitar 5 ribu hingga 5,500 penumpang yang berasal dari China.
Sebelumnya, sejak tanggal 5 Februari 2020 pemerintah melakukan penghentian sementara untuk layanan penerbangan dari dan ke China. Ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Virus Corona.
Per Jumat (7/2), Virus Corona telah menyebabkan 638 orang meninggal dan menginfeksi 31.532 orang.
[Gambas:Video CNN] (wel)
from CNN Indonesia https://ift.tt/31MKm0F
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Wabah Virus Corona Gerus Bisnis Kargo APII Hingga 36 Persen"
Post a Comment