
Mengutip Antara, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret turun 35 sen menjadi US$54,93per barel. Sementara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret naik 20 sen ke level US$50,95 per barel. Sejak awal tahun, harga minyak mentah jatuh lebih dari 15 persen.
Penyebaran Virus Corona menekan permintaan energi, termasuk minyak mentah karena China adalah negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia. Penjualan jangka pendek minyak mentah dan gas alam cair hampir terhenti pekan ini di negeri Tirai Bambu.
Karenanya, sebuah sumber mengatakan OPEC+ merekomendasikan pengurangan produksi minyak mentah sebesar 600 ribu barel per hari (bph). Panel mengusulkan agar pemotongan produksi dimulai dan berlanjut sampai Juni. "Pemotongan produksi mungkin diperlukan untuk keluar dari penurunan permintaan jangka pendek," kata Phil Flynn, seorang analis di Price Futures Group di Chicago.
Sebagaimana diketahui, virus yang berasal dari Wuhan, China telah membunuh lebih dari 550 orang di China. Beberapa negara telah melarang warganya menghentikan perjalanan ke China sementara waktu guna mencegah penyebaran virus.
(ulf/age)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2veAikt
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Minyak Bervariasi Akibat Rencana Pemangkasan Produksi"
Post a Comment