Dilansir dari Antara, Senin (27/1), produk turunan baja kena tambahan bea impor sebesar 25 persen. Sementara, produk turunan aluminium dikenakan tambahan 10 persen.
Trump tidak memberlakukan aturan tersebut pada seluruh mitra dagangnya.
Gedung Putih membebaskan tarif tambahan produk baja turunan bagi Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Meksiko dan Korea Selatan. Kemudian, Argentina, Australia, Kanada dan Meksiko dibebaskan dari bea tambahan pada produk turunan aluminium. Trump telah memberlakukan tarif pada baja dan aluminium impor untuk membantu meningkatkan produksi AS, yang menurutnya merupakan masalah keamanan nasional.
Sejak pengenaan tarif, impor baja dan aluminium merosot. Namun, impor produk turunannya, seperti paku baja dan kabel aluminium, menanjak.
"Produsen asing artikel turunan ini telah meningkatkan pengiriman barang tersebut ke Amerika Serikat untuk menghindari bea masuk barang aluminium dan barang baja," ujar Trump.
Lebih lanjut, kenaikan tarif impor produk turunan baja dan aluminium berlaku efektif mulai 8 Februari 2020.
(Antara/sfr)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2ROWw4t
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Trump Kerek Tarif Impor Turunan Baja Hingga 25 Persen"
Post a Comment