Ia menyebutkan ditandatanganinya lima perjanjian di bidang keagamaan, pendidikan, pertanian, kesehatan dan penanggulangan terorisme. Selain itu, 11 perjanjian bisnis di bidang energi, migas, petrokimia, pelabuhan, telekomunikasi, dan riset.
"Perkiraan nilai investasi dalam perjanjian ini sebesar US$22,8 miliar atau sekitar Rp314,9 triliun," ujarnya dalam laman Facebook, dikutip Senin (13/1).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut dana sebesar US$22,8 miliar itu akan diparkir melalui sovereign wealth fund atau dana abadi untuk investasi di Indonesia.
Dana untuk investasi jumbo tersebut, sambung Luhut, disiapkan bersama-sama dengan Softbank, dan lembaga swasta AS International Development Finance Corporation (DFC)."Tadi dibicarakan dari Presiden mengenai sovereign wealth fund waktu tete a tete kebetulan saya ada, bahwa crown prince berulang kali mengatakan Indonesia ialah sahabat kami yang sangat dekat dan berulang kali mengingatkan bahwa Indonesia memiliki penduduk Islam terbanyak. Jadi mereka ingin berkontribusi," terang Luhut.
Menurut Luhut, perjanjian investasi UEA dengan RI ini merupakan deal (kesepakatan) terbesar dalam sejarah.
"Saya pikir, ini satu langkah hebat dan berlanjut dari sini, 11 Februari nanti akan berkumpul lagi MBS, MBZ, ah dan boleh juga mungkin Masayoshi (CEO Softbank). Nanti akan bicara lagi, lagi, mengenai mereka masuk ke RI lewat sovereign wealth fund," imbuh dia.
[Gambas:Video CNN]
(bir)
from CNN Indonesia https://ift.tt/36OxR6i
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ke UEA, Jokowi 'Pamer' Teken Deal Bisnis Rp314,9 T"
Post a Comment