
Dalam kunjungan tersebut, empat Memorandum of Understanding (MoU) investasi akan ditandatangani.
Pertama, kerja sama proyek Kilang Balikpapan antara perusahaan minyak dan gas Mubadalah dengan PT Pertamina (Persero).
Kedua, proyek Kilang Balongan. Proyek kedua Pertamina ini akan dikerjakan bersama dengan perusahaan asal UEA, Abu Dhabi National Oil Company (Adnoc). Ketiga, kontrak kerja antara Enterprice Global Alumunium (EGA) dengan Indonesia Asahan Indonesia (Inalum).
Keempat, proyek kerja antara PT PLN (Persero) dan Masdar dalam pengerjaan proyek pembangkit listrik tenaga surya terapung di Waduk Cirata.
Retno menambahkan selain investasi, presiden juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Mohammed bin Zayed.
"Ini kunjungan pertama presiden di tahun 2020. Tujuannya untuk bilateral baik dengan putra mahkota Mohammed bin Zayed dan lagi presiden Dubai. Jadi pertemuan satu di Abu Dhabi dan Dubai," paparnya.
Selain agenda tersebut, Retno juga mengatakan bahwa Presiden diundang menjadi keynote speaker Abu Dhabi Sustainability Week.
"Jadi Bapak akan bicara pembangunan ekonomi, sekaligus masalah sustainable energy, environment dan sebagainya, dan kunjungan lapangan di Dubai," paparnya.
[Gambas:Video CNN] (well/agt)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2FwfIOt
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jokowi Akan 'Jemput' Investasi Rp56 T ke Abu Dhabi"
Post a Comment