Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga rata-rata cabai merah besar dibanderol Rp58.250 per kilogram (kg) atau naik Rp3.900 per kg dalam sepekan terakhir.
Di Bandar Lampung, harga cabai merah besar dibanderol Rp85 ribu per kg. Padahal, di Ternate harga cabai masih berkisar Rp32.500 per kg dan sebesar Rp40 ribu di Tanjung, Kalimantan Selatan.
Sementara, untuk jenis cabai rawit hijau dipatok rata-rata Rp44.050 per kg atau naik 1,03 persen. Harga rata-rata nasional itu lebih tinggi ketimbang di Lombok yang sebesar Rp25 ribu per kg dan Rp30 ribu di Probolinggo.
Namun demikian, harga jenis cabai lainnya terpantau turun, seperti cabai merah keriting dan cabai rawit merah yang turun masing-masing 2,32 persen menjadi Rp44.250 per kg dan 1,78 persen menjadi Rp71.850 per kg.Beralih ke minyak goreng, harga rata-rata dalam sepekan meningkat 3,53 persen untuk jenis curah menjadi Rp13.200 per kg. Harga tertinggi minyak goreng curah ada di Bima sebesar Rp15.850 per kg dan harga terendah dipatok Rp10.500 di Tanjung, Kalsel.
Sedangkan, harga minyak goreng kemasan dibanderol di kisaran Rp14.050-Rp15.350 per kg atau naik sampai 4,07 persen.
Untuk gula pasir lokal, harga juga terpantau naik rata-rata 2,5 persen menjadi Rp14.350 per kg. Di beberapa provinsi, bahkan harganya sudah melampaui Rp15 ribu per kg, seperti Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Gorontalo.Sementara itu, harga-harga pangan yang terpantau turun, yakni beras dan daging sapi. Beras kualitas super turun sekitar 3,94 persen menjadi rata-rata Rp12.200-Rp12650 per kg, dan daging sapi kualitas 1 dibanderol Rp121 ribu per kg atau turun tipis 0,37 persen.
(bir/sfr)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2TU8CMi
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Cabai dan Minyak Goreng Kompak Naik"
Post a Comment