
Tak cuma Ari Askhara, empat direksi lainnya juga diberhentikan karena ikut serta ke Toulouse, Prancis, membawa pesawat baru pesanan Garuda dari Airbus. Perjalanan tersebut diketahui bukan lah perjalanan dinas resmi. Dalam perjalanan itu ditemukan barang-barang selundupan.
Direksi yang yang dicopot adalah Iwan Joeniarto yang sebelumnya menjabat sebagai direktur teknik dan layanan, Mohammad Iqbal selaku direktur kargo dan pengembangan, Heri Akhyar selaku direktur human capital, dan Bambang Adisurya Angkasa selaku direktur operasi.
Selama kekosongan kepemimpinan, Fuad Rizal ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama. Jabatan sementara ini akan diakhiri usai pengumuman RUPSLB.
RUPSLB juga akan mencari pergantian beberapa direksi yang sebelumnya dicopot oleh Menteri BUMN Erick Thohir, termasuk rencana pergantian komisaris utama.Pengamat Penerbangan Gerry Soejatman mengatakan kriteria tepat untuk mengisi kursi dirut Garuda Indonesia adalah sosok yang memahami seluk beluk industri penerbangan. Pasalnya, Garuda Indonesia memiliki sederet permasalahan yang harus dituntaskan. Tak hanya itu, pimpinan baru juga hendaknya mampu memperbaiki arus kas (cash flow) maskapai penerbangan pelat merah itu.
"Orang yang paham mengenai optimalisasi revenue (pendapatan). Jadi harus paham betul seluk beluk arus kas maskapai karena percuma kalau untung tetapi arus kas negatif," katanya kepada CNNIndonesia.com.
Pengamat Penerbangan Budhi Mulyawan Suyitno menambahkan sosok ideal untuk mengisi kursi dirut adalah mereka yang memiliki integritas dan terbukti mampu mengemban amanah. Ia menuturkan seyogyanya sosok dirut berasal dari luar Garuda Indonesia, sehingga tidak memiliki konflik kepentingan (conflict of interest)."Kalau mau membersihkan Garuda Indonesia harus maka dirut harus bersih dari sosok Garuda Indonesia di masa lalu," ucapnya.
(bir/agt)
from CNN Indonesia https://ift.tt/38xIxGH
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dari Kasus Harley Hingga Pramugari, Garuda Gelar RUPSLB"
Post a Comment