Search

Cegah Banjir, Penduduk Ibu Kota Baru Dibatasi 2,75 Juta Orang

Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan telah melakukan sejumlah antisipasi agar banjir di Jakarta nantinya tidak menular di kawasan ibu kota baru, Kalimantan Timur.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan salah satu antisipasi akan dilakukan dengan membatasi jumlah penduduk di ibu kota baru maksimal hanya 2,75 juta orang. Penetapan itu disesuaikan dengan kondisi di Kalimantan Timur. Namun, ia tak merinci mekanisme pembatasan penduduk itu.

Selain itu, ibu kota baru juga didominasi kawasan hijau. Total kawasan hijau mencapai 70 persen. Pemerintah sendiri berkomitmen tak mengurangi porsi tersebut dalam membangun infrastruktur di Kalimantan Timur.


"Sudah dihitung berapa jumlah penduduknya yang akan ada di situ sebanyak 2,75 juta. Sebanyak 70 persen juga masih hijau," ucap Basuki, Jumat (3/1). Basuki mengatakan secara historis wilayah Kalimantan Timur juga bebas dari banjir. Makanya, ia percaya diri ibu kota baru bisa bebas dari banjir.

"Dari sejarahnya tidak ada, bencananya juga minim," terangnya.

Pemerintah berencana memindahkan ibu kota negara dan Jakarta ke Kalimantan Timur. Proses pemindahan rencananya dilakukan secara bertahap.

Untuk tahap awal dimulai dengan memindahkan istana, kantor lembaga eksekutif dan yudikatif, tama budaya dan botanical garden. Pemindahan akan dilakukan pada 2021-2024.

[Gambas:Video CNN]

(aud/agt)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/39zZQZf
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Cegah Banjir, Penduduk Ibu Kota Baru Dibatasi 2,75 Juta Orang"

Post a Comment

Powered by Blogger.