Search

Damai Dagang AS-China Kerek Harga Minyak ke US$66,1 per Barel

Jakarta, CNN Indonesia -- Harga minyak mentah dunia melesat lebih dari 1 persen pada perdagangan Selasa (17/12). Potensi peningkatan permintaan global pasca kesepakatan damai dagang Amerika Serikat (AS) dan China masih memberikan angin segar untuk harga komoditas tersebut.

Mengutip Antara, harga minyak berjangka Brent menguat sebesar 1,2 persen atau 76 sen ke level US$66,1 per barel. Begitu juga dengan harga minyak WTI yang naik 1,2 persen atau 73 sen ke level US$60,94 per barel.

Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan proses perjanjian perdagangan antara AS dan China fase pertama sudah selesai. Ia memproyeksi ekspor AS ke China akan melonjak pasca kesepakatan tersebut.


Ini lantaran China berkomitmen untuk menaikkan pembelian produk dari AS. Namun, Presiden Fed Dallas Robert Kaplan menilai bukan berarti perjanjian damai dagang fase pertama akan membuat ketegangan di global hilang sepenuhnya. "Fase pertama lebih baik daripada tidak sama sekali, tetapi itu bukan berarti tidak akan ada ketidakpastian perdagangan. Saya pikir masalah perdagangan AS dengan China akan berlangsung selama bertahun-tahun," kata Kaplan, dikutip Rabu (18/12).

Untuk mengingatkan, perang dagang AS dan China telah berlangsung sejak 2018 lalu. Kondisi itu membuat permintaan dan harga minyak melorot.

Kendati ketegangan diprediksi tetap ada, tetapi sejumlah bank termasuk JP Morgan dan Goldman Sachs merevisi perkiraan harga minyak 2020 setelah kesepakatan damai dagang AS dan China.

Revisi itu juga dilakukan pasca Organisasi Negara Eksportir Minyak (OPEC) dan sekutunya memangkas lebih banyak jumlah produksi minyak 500 ribu barel per hari pada awal 2020 mendatang. Nantinya, total penurunan minyak menjadi 1,7 juta barel per hari dari sebelumnya sebesar 1,2 juta barel per hari.

[Gambas:Video CNN]

Sebagai informasi, harga minyak terpantau bergerak di zona hijau sejak akhir pekan lalu. Pada Jumat (13/12), harga minyak Brent naik 1,6 persen atau US$1,02 per barel ke level US$65,22 per barel dan WTI menguat 1,5 persen atau US$0,89 per barel menjadi US$60,07 per barel.

Kemudian, harga minyak Brent pada Senin (16/12) lalu naik sebesar 0,2 persen atau 12 sen ke level US$65,34 per barel dan WTI menguat 0,2 persen ke level US$60,21 per barel.

(aud/sfr)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/2YXtWAY
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Damai Dagang AS-China Kerek Harga Minyak ke US$66,1 per Barel"

Post a Comment

Powered by Blogger.