
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengatakan posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,4 bulan impor atau 7,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
"Angka itu juga berada di atas standar kecukupan internasional, sekitar 3 bulan impor," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (7/11).
BI menilai cadangan devisa tersebut juga mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Peningkatan cadangan devisa pada Oktober 2019, terutama dipengaruhi oleh penerbitan global bond pemerintah, penerimaan devisa migas, dan penerimaan valuta asing lainnya.
"Ke depan, BI memandang cadangan devisa tetap memadai dengan didukung stabilitas dan prospek ekonomi yang tetap baik," jelas Onny.
[Gambas:Video CNN]
(bir)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2ClRLYK
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "BI: Cadangan Devisa Meningkat Jadi US$126,7 Miliar"
Post a Comment