
Selain itu, kinerja ekspor dan impor juga mengalami kontraksi. Adapun belanja pemerintah masih tetap berkontribusi terhadap perekonomian.Khusus untuk pertumbuhan ekonomi kuartal II 2019, dampak musiman dari periode ramadhan, hari raya lebaran, dan penyaluran Tunjangan Hari Raya diyakini akan berdampak positif pada konsumsi."Kami juga akan melihat dari pos pemilu apakah ada pengaruh dari sisi psikologis, kepercayaan," ujarnya.Dari sisi perdagangan internasional, kinerja ekspor diperkirakan akan sedikit membaik dibandingkan kuartal I. "Faktor negatif dari eksternal kemungkinan lebih rendah (dibandingkan kuartal I) sehingga mungkin, faktor domestik dari konsumsi, investasi, dan belanja pemerintah tidak dikurangi dari faktor eksternal di mana net ekspor negatif di kuartal I," ujarnya. Ani yakin pertumbuhan ekonomi akan mengalami akselerasi pada paruh kedua tahun ini dengan tingkat pertumbuhan 5,2 persen. Terlebih, biasanya penyerapan belanja pemerintah akan lebih kencang pada semester II 2019. Meski demikian, sepanjang tahun ini pertumbuhan ekonomi diperkirakan hanya bisa menyentuh 5,2 persen atau di bawah target APBN 2019 yang dipatok 5,3 persen.
(sfr/agt)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2JILcCS
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sri Mulyani Ramal Ekonomi Tumbuh 5,1 Persen di Semester I"
Post a Comment