
Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.141 per dolar AS atau menguat dibanding kemarin, yakni Rp14.180 per dolar AS. Pada hari ini, rupiah berada di dalam rentang Rp14.102 hingga Rp14.145 per dolar AS.
Sore hari ini, sebagian besar mata uang utama Asia menguat terhadap dolar AS. Dolar Singapura menguat 0,04 persen, dolar Hong Kong menguat 0,1 persen, yen Jepang menguat 0,11 persen, dan rupee India menguat 0,15 persen.
Kemudian, yuan China menguat 0,16 persen, ringgit Malaysia menguat 0,2 persen, won Korea Selatan menguat 0,28 persen, dan baht Thailand menguat 0,32 persen. Hanya peso Filipina saja yang melemah terhadap dolar AS dengan pelemahan mencapai 0,08 persen.
Mata uang negara maju juga mengalami penguatan di hari ini. Euro tercatat menguat 0,18 persen, dolar Australia menguat 0,06 persen, dan poundsterling Inggris menguat 0,03 persen.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston tjendra mengatakan pelaku pasar menyambut baik hasil gugatan sengketa pemilihan presiden yang dilangsungkan Mahkamah Konstitusi (MK) kemarin. Menurut dia, hasil pemilihan presiden ini memberikan sentimen positif untuk rupiah.
Hanya saja, pelaku pasar menanti pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di Konferensi Tingkat Tinggi G20, sehingga penguatan rupiah hari ini tak terlalu tajam.
"Pertemuan yang tidak menemui kesepakatan dagang bisa mendorong pelemahan rupiah lagi di awal pekan depan," jelas Airston kepada CNNIndonesia.com, Jumat (28/6).
(glh/bir)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2RGxGTL
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Terdongkrak ke Rp14.126 per Dolar AS"
Post a Comment