
Dengan latar belakang tensi perang dagang yang meningkat, laporan ketenagakerjaan yang dirilis Departemen Tenaga Kerja pada Jumat (7/6) akan membantu mengembalikan harapan pasar bahwa Bank Sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga tahun ini.
Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan pada Selasa (7/6) bahwa bank sentral akan terus memantau ketegangan perdagangan pada ekonomi dan bertindak sesuai untuk mempertahankan ekspansi.
Presiden Donald Trump pada Mei meningkat tarif pada barang-barang asal China senilai US$200 miliar menjadi 25 persen. Aksi ini mendatangkan balasan dari China. Trump juga mengatakan bakal mengenakan tarif pada semua barang asal Meksiko lantaran negara tersebut tak membantu membendung gelombang imigran yang melintas kedua negara.
Negosiasi antara Meksiko dengan AS tengah berlangsung demi mencegah pengenaan tarif sebesar 5 persen yang dimulai pada 10 Juni.
Berdasarkan survei Reuters pada beberapa ekonom, lapangan kerja di luar pertanian meningkat 185 ribu pada bulan lalu, setelah melonjak 263 ribu lapangan kerja pada April. Jumlah ini lebih tinggi dari kebutuhan lapangan kerja untuk mengimbangi pertumbuhan populasi usia kerja yang mencapai 100 ribu per bulan.
Pertumbuhan upah bulanan di AS diperkirakan meningkat lebih tinggi pada Mei, dengan perkiraan pendapatan per jam meningkat 0,3 persen, naik dari pertumbuhan pada April sebesar 0,2 persen. Upah diperkirakan naik 3,2 persen secara tahunan.
Sementara pertumbuhan upah yang stabil akan mendukung optimisme The Fed bahwa inflasi akan kembali ke target 2 persen bank sentral tersebut.
"Dengan sengketa perdagangan yang sedang berlangsung, kekhawatiran memburuknya kepercayaan rumah tangga dan bisnis akan menyebabkan orang-orang 'menutup dompet' mereka, memberikan The Fed alasan untuk melakukan pengurangan suku bunga preemptive," kata Beth Ann Bovion, Kepala Ekonom S&P Global Peringkat.
[Gambas:Video CNN] (Reuters/agi)
from CNN Indonesia http://bit.ly/2Xu4S2N
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Perang Dagang, Lapangan Kerja AS Diramal Tetap Tumbuh Kuat"
Post a Comment