
Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate Bank Indonesia (Jisdor BI) menempatkan rupiah di posisi Rp14.231 per dolar AS. Posisi ini menguat dari level perdagangan terakhir Rp14.385 per dolar AS.
Selain rupiah, hanya Yen Jepang yang menguat 0,40 persen di antara mata uang kawasan Asia.
Sisanya, baht Thailand melemah 0,36 persen, dolar Singapura melemah 0,37 persen, dan peso Filipina 0,27 persen.
Tak hanya itu, rupee India juga melemah 0,12 persen, dolar Hong Kong -0,01 persen, dan ringgit Malaysia -0,12 persen. Yuan China juga melemah 0,36 persen, dan won Korea Selatan melemah 0,32 persen.
Mata uang di negara maju juga mayoritas melemah. poundsterling Inggris melemah 0,37 persen. Frans Swiss melemah 0,3 persen, euro melemah 0,3 persen, dan dolar Australia melemah 0,47 persen. Hanya rubel Rusia yang menguat 0,06 persen
Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan pekan lalu ada tekanan terhadap dolar AS terkait persoalan perang dagang yang berpotensi melambatkan pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam.
"Tadi pembukaan ada kabar bahwa AS membatalkan ancamannya ke Meksiko untuk menaikkan tarif impor barang-barang Meksiko ke AS karena sudah tercapai kesepakatan terkait imigrasi," ucap Ariston, Senin (10/6).
Menurut dia, berita tersebut sedikit memberikan kelegaan bagi pergerakan mata uang, sehingga dolar AS berhasil kembali menguat.
Rupiah juga sempat kembali melemah terhadap dolar AS setelah dibuka menguat di kisaran 14.200 ke area 14.255 pada penutupan. Namun karena momentum positif dari kenaikan peringkat utang Indonesia oleh S&P, pelemahan rupiah berhasil tertahan.
Esok hari, lanjut Ariston, pergerakan rupiah harus mewaspadai kondisi perang dagang. Kekhawatiran terhadap efek perang dagang biasanya berimbas negatif pada aset berisiko, termasuk ase-aset di negara berkembang.
[Gambas:Video CNN]
"Rupiah bisa melemah kembali terhadap dolar AS. Diperkirakan melemah ke area 14.400 dengan support 14.200," sebutnya. (lav/bir)
from CNN Indonesia http://bit.ly/2WrZ5JK
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ke Posisi Rp14.250 per Dolar AS, Rupiah Tertahan Rating SdanP"
Post a Comment