
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama GMF Tazar Marta Kurniawan menuturkan impor suku cadang pesawat terbang mencapai 300 jenis. Dari jumlah tersebut, baru 25 komponen yang mendapatkan pembebasan bea masuk. Sedang sisanya, dibebankan pungutan bea masuk dari rentang 5 persen-20 persen.
"Pembebasan bea masuk, sebelumnya sudah ada ini, tetapi yang kami harapkan bisa seluruhnya. Sisanya masih progres, kami masih diskusi dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Keuangan supaya yang lain bisa masuk bagian dari insentif," katanya, Selasa (25/6).
Meski pelonggaran bea masuk berkontribusi pada penurunan biaya operasional maskapai, namun Tazar menuturkan kontribusi terbesar justru datang dari biaya perawatan mesin.
Sebab, selama ini maskapai melalui perseroannya melakukan perawatan mesin pesawat di luar negeri, seperti ke negara-negara di Eropa, Amerika, dan terdekat ke Malaysia.
Saat ini, perseroan baru memiliki dua lisensi perawatan mesin, yakni mesin untuk pesawat seri A320 dan Boeing 737. Oleh sebab itu, ia bilang perseroan akan fokus meningkatkan kapabilitas untuk melakukan perawatan mesin-mesin tersebut dalam negeri.
"Kontribusi GMF untuk menekan maintenance (perawatan) adalah meningkatkan kapabilitas kami dalam negeri, supaya barang tidak dikirim ke luar negeri. (Biaya perawatan) kami hanya US$40-US$50 per jam kalau di sana sampai US$90-an. Kalau kami kerjakan di sini sudah berapa penghematan," paparnya.
Selain itu, perseroan menyebut potensi efisiensi di industri penerbangan ada pemberian insentif pada pajak sewa menyewa mesin yang dibutuhkan selama pemeliharaan pesawat. Ia mengaku belum membahas hal tersebut kepada pemerintah.
"Itu salah satu potensi. Selama ini kami masih membicarakan suku cadang. Bagi kami sebenarnya tidak masalah, kalau kami dikenakan pajak kami akan charge lagi ke maskapai," kata Tazar.
Pemerintah mengaku bakal membebaskan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas jasa sewa pesawat yang datang dari luar negeri. Hal ini dilakukan guna membantu maskapai menurunkan biaya operasional demi menurunkan harga tiket pesawat.
Selain pembebasan PPN jasa sewa pesawat, pemerintah berjanji akan memberikan insentif fiskal bagi jasa sewa, perawatan dan perbaikan pesawat udara dan biaya impor dan penyerahan atas pesawat udara dan suku cadangnya.
(ulf/bir)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2YfOLX4
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Demi Tiket Murah, Bea Masuk Suku Cadang Pesawat Dibahas"
Post a Comment