Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.308 per dolar AS, atau melemah dibanding kemarin Rp14.282 per dolar AS. Adapun di hari ini, rupiah berada pada rentang Rp14.126 hingga Rp14.331 per dolar AS.
Sore hari ini, sebagian besar mata uang Asia melemah terhadap dolar AS. Yuan China melemah 0,46 persen, rupee India melemah 0,27 persen, dolar Singapura melemah 0,2 persen, dan peso Filipina melemah 0,15 persen.
Kemudian, won Korea Selatan melemah 0,14 persen, ringgit Malaysia melemah 0,12 persen, dan dolar Hong Kong melemah 0,01 persen. Sementara itu, hanya yen Jepang dan baht Thailand saja yang menguat terhadap dolar AS dengan nilai masing-masing 0,35 persen dan 0,06 persen.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan rupiah pada perdagangan hari ini tertekan oleh kekhawatiran pasar terhadap prospek pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Kekhawatiran tersebut muncul setelah BPS mengumumkan ekonomi kuartal I hanya tumbuh 5,07 persen.
"Pertumbuhan tersebut berada di bawah ekspektasi pasar yakni 5,19 persen. Padahal, angka pertumbuhan yang masih di atas 5 persen itu menunjukkan PDB dalam negeri kita masih solid," katanya, Senin (6/5).
Selain itu kata Ibrahim, rupiah juga tertekan oleh cuitan Presiden AS Donald Trump yang berencana menaikkan bea masuk atas impor China dari 10 persen menjadi 25 persen. Cuitan tersebut membuyarkan harapan pelaku pasar atas damai perang dagang. Padahal, sepekan sebelumnya hasil kunjungan delegasi AS ke Beijing memberikan optimisme ke pasar bahwa damai perang dagang antara AS dengan China akan segera terwujud.
Atas ancaman Trump tersebut bank sentral China melepas likuiditas 280 miliar agar ekonomi China tidak syok. "Memang perundingan dagang antara AS dan China tidak menghasilkan apa yang diinginkan oleh AS," jelas Ibrahim.
Ibrahim memperkirakan dengan kondisi tersebut, rupiah pada perdagangan Selasa (7/5) kemungkinan akan kembali melemah ke kisaran Rp14.274- Rp14.365 per dolar AS.
(glh/agt)
from CNN Indonesia http://bit.ly/2VI3z2T
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rilis Data Ekonomi Lemahkan Rupiah ke Rp14.266 per Dolar AS"
Post a Comment