
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan pelaku pasar bakal kembali melakukan banyak transaksi beli karena posisi IHSG sekarang sudah berada di area jenuh jual atau oversold. Maklum saja, pasar saham Indonesia terpantau loyo beberapa waktu terakhir.
"Tekanan jual diperkirakan melemah (berkurang), sehingga ada potensi rebound (bangkit) dalam jangka pendek," ungkap Dennies dalam risetnya.
Walaupun diproyeksi bangkit, pergerakan IHSG tak akan jauh dari level 6.100. Ia memasang target bahwa indeks akan berada di level support 6.000-6.035 dan resistance 6.103-6.136.
Ia merekomendasikan sejumlah saham, yakni PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).
Senada, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah optimistis kondisi pasar saham Indonesia membaik hari ini. Potensi itu terbuka lantaran indeks berada di area jenuh jual.
"Diprediksi IHSG bergerak mencoba kembali di atas 6.100 dengan support resistance 6.065-6.177," kata Lanjar.
Ia menyebut pelaku pasar dapat mencermati dua saham bank, di antaranya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN).
[Gambas:Video CNN]
Opsi lainnya, pasar dapat bisa mengoleksi saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), dan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).
RTI Infokom mencatat IHSG kemarin terkoreksi cukup dalam sebesar 1,04 persen atau 64,19 poin ke level 6.071. Pelaku pasar di pasar reguler terlihat jual bersih atau net sell mencapai Rp1,22 triliun.
Sementara, bursa saham Wall Street sudah mampu berbalik menguat tadi malam. Dow Jones terpantau naik 0,82 persen, S&P500 0,8 persen, dan Nasdaq Composite 1,14 persen.
(aud/bir)
from CNN Indonesia http://bit.ly/2VEajj2
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Neraca Dagang Berpotensi Bawa IHSG ke Zona Hijau"
Post a Comment