Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan lelang menawarkan lima blok migas yang dimulai sejak Februari lalu. Kelima blok tersebut terdiri dari tiga blok eksplorasi, yakni West Ganal, West Kaimana, dan Anambas, serta dua blok produksi West Kampar dan Selat Panjang.
Namun, setelah proses evaluasi dokumen partisipasi, pemerintah hanya menyetujui pemenangan lelang dua blok. Pertama, blok Selat Panjang yang dimenangkan oleh konsorsium Sonoro Energy Ltd-PT Menara Global Energi, dan kedua adalah blok Anambas yang dimenangkan oleh Kufpec Regional Ventures (Indonesia) Ltd.
"Dan kami ucapkan selamat kepada para kontraktor yang memenangkan lelang tersebut," jelas Arcandra, Selasa (7/5).
Untuk blok Anambas, pemerintah mendapatkan US$2,5 juta sebagai bonus tandatangan (signature bonus). Sebagai komitmen pasti (firm commitment), Kufpec harus melakukan studi geologi dan geofisika (G&>), melakukan studi seismik, dan satu sumur eksplorasi.
Diketahui, blok Anambas memiliki sumber daya gas sebesar 260,36 bcf untuk gas dan 26,04 bscf kondensat.
Sementara itu, bonus tandatangan sebesar US$5 juta dari hasil lelang blok Selat Panjang. Kemudian, perusahaan pemenang lelang juga harus berkomitmen melakukan studi G&>, mengebor enam sumur eksplorasi, seismik dua dimensi, serta tiga dimensi dengan nilai komitmen investasi US$74 juta.
Blok Selat Panjang ini berproduksi terakhir 21 Februari 2018 lalu dan masih memiliki cadangan 26,1 million stock tank barrels (MSTB) dan gas sebesar 62 BSCF.
"Dan semua komitmen pasti ini melebihi seluruh ekspektasi pemerintah," terang dia.
Meski hanya dua blok yang laku, namun bukan berarti tiga blok yang lain tak dilirik investor. Bahkan, pemerintah harus menolak lamaran dua investor yang berminat pada blok West Ganal.
Arcandra bilang blok West Ganal ini awalnya diminati oleh konsorsium PT Pertamina (Persero)-ENI Indonesia Ltd dengan Neptune Energy Muara Bakau BV. Namun, setelah melakukan evaluasi dokumen, kedua tawaran itu ditolak karena program kerja masing-masing perusahaan belum detail.
"Jadi, nanti kami akan lelang lagi blok migas di lelang tahap II dengan syarat dan ketentuan lelang yang baru. Nanti dua blok migas ini akan dilelang bersama blok-blok lainnya, tapi lebih rincinya kami umumkan nanti," imbuh dia.
[Gambas:Video CNN]
Ini merupakan hasil lelang pertama pada tahun ini. Tahun lalu, pemerintah telah menetapkan sembilan pemenang lelang dari tiga tahap hasil lelang WK Migas untuk mengelola WK Citarum, East Ganal, East Seram, Southeast Jambi, South Jambi B, Banyumas, South Andaman, South Sakakemang dan Maratua.
Skema kontrak bagi hasil untuk kesembilan WK tersebut menggunakan skema gross split. Hingga akhir 2018, sebanyak 36 blok migas telah menggunakan skema gross split dengan total capaian bonus tanda tangan (signature bonus) sebesar US$895,4 juta atau sekitar Rp 13,4 triliun.
(glh/bir)
from CNN Indonesia http://bit.ly/2YdolF3
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "ESDM Kantongi Bonus Tandatangan Dua Blok Migas US$7,5 Juta"
Post a Comment