Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret ditutup melemah 1,15 dolar AS ke level US$55,59 per barel. Pelemahan terjadi akibat kekhawatiran pasar terhadap penyebaran Virus Corona dari China.
Mereka khawatir penyebaran tersebut menghambat kegiatan ekonomi dan menekan permintaan minyak. Dua kota China diisolasi pada Kamis (23/1).
Isolasi dilakukan ketika otoritas kesehatan di seluruh dunia berjuang untuk mencegah penyebaran wabah Virus Corona yang telah membunuh 18 orang dan menginfeksi hampir 630 lainnya. Potensi pandemi telah membangkitkan ingatan tentang Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) pada tahun 2002-2003, yang juga dimulai dari China dan menyebabkan penurunan dalam perjalanan.
"Pasar terus mundur di bawah kekhawatiran permintaan dan menyingkirkan reli setelah penurunan produksi OPEC," kata Gene McGillian, wakil presiden riset pasar di Tradition Energy di Stamford, Connecticut seperti dikutip dari Antara, Jumat (24/1).
Dengan kasus-kasus virus korona yang terdeteksi sejauh di Amerika Serikat, pasar saham global juga merasakan efek dari ketakutan bahwa virus itu dapat menyebar lebih jauh ketika jutaan orang China bersiap-siap melakukan perjalanan untuk Tahun Baru Imlek akhir pekan ini.
"Kami memperkirakan goncangan harga hingga lima dolar AS (per barel) jika krisis berkembang menjadi epidemi gaya SARS," kata JPM Commodities Research dalam sebuah catatan.
(agt)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2Gf8e2O
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "'Terinfeksi' Virus Corona, Minyak Dunia Anjlok 2 Persen"
Post a Comment